Sebagai pemilik bisnis, salah satu kunci sukses yang harus dipegang adalah mampu beradaptasi dengan cepat atas perubahan pasar. Dalam hal ini, perkembangan teknologi membuat kebiasaan konsumen juga ikut bergeser, bahkan berubah.
Konsumen yang tadinya berbelanja di pasar, kini mulai belanja secara daring (online). “Harapan konsumen di era digital saat ini sudah jauh lebih tinggi dari era-era sebelumnya. Para penjual dan pemasar harus terus meningkatkan kualitas produk serta pelayanan mereka guna bersaing di era ini,” ujar Kepala Komunikasi Perusahaan Google Indonesia Jason Tedjasukmana.
Ke depan, lanjut Jason, masa depan pemasaran akan fokus untuk memberi pengalaman yang relevan, berguna, dan membantu bagi konsumen. “Yang pasti, saat ini merek-merek butuh pengetahuan dan teknologi untuk menjaring lebih banyak konsumen,” ungkapnya.
Konsumen di era ini punya banyak pilihan dan berbagai jalur menuju konversi. Dus, para pemasar harus tahu strategi apa yang jitu untuk menghadapinya. Untuk itu, ada tiga hal yang bisa kamu lakukan untuk merancang strategi pemasaran di masa kini dan depan.
Pertama, ketahui bahwa cara konsumen mendapat bantuan akan berevolusi. Para pengguna ponsel kini makin terbiasa melirik dan mengandalkan ponsel pintar mereka untuk mencari tahu apa yang mereka ingin tahu, pergi, lakukan hingga apa yang mereka ingin beli.
“Cara konsumen mendapat bantuan juga mulai berkembang, mereka ‘berbicara’ pada ponsel pintar mereka. Sebanyak 20 persen penelusuran di aplikasi Google kini dilakukan dengan suara dan ini hanyalah pratinjau dari apa yang akan datang,” ungkap Jason.
Hal yang termasuk dalam micro-moments itu menciptakan banyak kesempatan untuk berkoneksi dengan konsumen. Jason bilang, sebelum menjalin koneksi dengan konsumen, para pemasar sebaiknya memikirkan dan menjawab pertanyaan kunci.
Pertanyaan tersebut terkait micro-moments apa yang cocok dengan merek yang kamu miliki, bagaimana caramu bisa muncul di momen tersebut dan mengetahui apa yang berguna bagi konsumen saat momen tersebut terjadi.
Jason memperkirakan micro-moments akan terus meningkat karena konsumen akan berinteraksi dengan ponsel pintar mereka untuk hal yang bersifat pribadi. Hal tersebut tentu akan bermanfaat untuk bahan riset penentuan produk atau jasa. Artinya, ponsel pintar makin relevan dan penting.
(Berlanjut ke bagian kedua)
Sumber: smart-money.co