Advertorial

Tiga “Pesona” Toyota Avanza Hadirkan Kesetiaan

Kompas.com - 28/07/2017, 18:30 WIB

Bogor, KompasOtomotif – Meski usianya yang hampir menginjak 14 tahun sejak meluncur pada 2004 lalu, Toyota Avanza terbukti masih banyak peminatnya. Bahkan saat ini, posisi sebagai mobil terlaris nasional, masih belum tergeser.

Ada segudang alasan yang membuat masih dicintainya sampai sekarang. Seperti salah satunya Danny Sukaria, Ketua Chapter Velozity De Bogor'S yang sampai saat ini masih setia menggunakan LMPV milik Toyota.

Menemani mobilitasnya setiap hari, berkendara antara Jakarta dan Puncak Bogor, dirinya mengaku tidak pernah mengalami kendala berarti. Ini yang menjadi salah satu alasan Danny, masih belum bisa move-on dari Avanza miliknya.

“Saya menggunakan mobil ini dari 2010 sampai sekarang, di mana mulai 2014 saya memilki Veloz.Saya setiap hari pulang-pergi dari rumah di Puncak Bogor ke kantor di Jakarta jalan Sudirman. Selama ini tidak ada masalah,” tutur Danny, Kamis (27/7/2017).

Pada sepanjang rute hariannya tersebut, Danny bahkan kerap mengalami kemacetan parah di mana mobil berhenti sampai 2 jam, tapi Avanza yang digunakannya tidak pernah bermasalah. Namun, Danny menyarankan, dari sisi perawatan di diler resmi jangan sampai diabaikan.

Danny menyimpulkan, kalau dirinya punya tiga alasan, mengapa sampai saat ini masih menyukai Toyota Avanza.

“Setidaknya ada tiga hal dari Toyota Avanza yang paling disukai, mulai dari suku cadang dan pelayanan servisnya yang mudah, kemudian biaya operasional yang baik atau irit, serta nilai jual kembalinya bagus,” ujar Danny.

Baca tentang
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau