kabar mpr

Ketua MPR: Keragaman Itu Bukan Kelemahan, Tapi Kekuatan yang Kita Miliki

Kompas.com - 29/07/2017, 04:22 WIB

Ketua MPR RI Zulkifli Hasan mengajak seluruh masyarakat untuk menyudahi semua pertikaian terkait perbedaan yang belakangan ini menjadi topik panas di Indonesia. Menurutnya, sekarang hal terpenting yang harus dibicarakan adalah bagaimana kita melakukan pembangunan nasional dan menghadapi tantangan global.

"Keragaman yang kita miliki adalah kekuatan untuk dapat bersaing di kancah internasional. Oleh karena itu, kita harus menyatukan visi dan misi agar tidak mudah dipecah belah," kata Zulkifli dalam kunjungannya ke Gereja Katolik Ijen, Malang, Jumat (28/7/2017).

Jika pertikaian tetap berlanjut, menurut pria yang akrab disapa Bang Zul ini, bangsa Indonesia akan menjadi bangsa yang tertinggal. Dalam perekonomian global, kita hanya akan menjadi penonton dan pangsa pasar terbesar yang akan dieksploitasi oleh negara-negara lain.

Zul menyimpulkan bahwa permasalahan yang muncul selama ini disebabkan oleh melunturnya nilai-nilai luhur kebangsaan. Generasi muda saat ini tidak lagi mendapatkan pembelajaran mengenai Pancasila. Dengan demikian, pengaruh buruk dari luar dapat masuk dengan mudah untuk memecah belah.

Oleh sebab itu, MPR RI sesuai amanah undang-undang terus melakukan Sosialisasi Empat Pilar MPR ke berbagai daerah di Indonesia. Ke depannya sosialisasi ini diharapkan dapat lebih efektif setelah Presiden Joko Widodo membentuk Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP-PIP).

Menanggapi hal tersebut, Uskup Keuskupan Malang, Mgr Hendricus Pidyarto Gunawan menyambut baik apa yang disampaikan oleh Zulkifli.

"Saya sangat setuju dengan apa yang bapak sampaikan tadi bahwa kita senagai bangsa Indonesia sudah menerima Pancasila menjadi dasar negara. Kemarin saya baru rapat dengan para pastor si Jakarta, dengan tulus kami mendukung Pancasila," kata Uskup Hendricus.

Menutup kunjungan tersebut, Zulkifli menganalogikan bangsa Indonesia seperti pohon. Jika pohon itu satu jenis maka akan cepat punah. Keragaman yang membuat alam menjadi langgeng. Ia mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk menghentikan perselisihan agar dapat menghadapi tantangan kebangsaan di masa yang akan datang.

Baca tentang
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com