Advertorial

Kenapa Emblem Varian Avanza Berlatar Warna Biru?

Kompas.com - 30/07/2017, 20:44 WIB

Jakarta, KompasOtomotif -  Salah satu bagian kendaraan yang mendapatkan penilaian pertama adalah mesin. Dari mesin, konsumen dapat memilih spesifikasi yang cocok untuk berkendara harian di sekitar wilayahnya.

Termasuk Toyota Avanza. Kendaraan multi guna ini hadir dengan dua pilihan mesin yakni 1.3 L dan 1.5 L. Tidak hanya itu mesin ini juga didukung teknologi baru Dual Variable Valve Timing-intelligent atau yang  disingkat Dual VVT-i

Sebelumnya mesin Toyota Avanza mengenakan teknologi VVT-I pada 2005-2015 yang membuatnya bertenaga dan irit bahan bakar.  Menggunakan kode mesin K3-VE untuk kapasitas 1.300 cc dan 3SZ-VE untuk kapasitas 1.500 cc memungkinkan Avanza mendapatkan tenaga yang tersalur dengan lebih besar dibadingkan mesin terdahulu.

Lalu pada 2015 pada perkenalan Grand New vanza dan Toyota Veloz, teknologi Dual VVT-i dikenalkan. Menggunakan mesin 1NR-VE untuk kapasitas 1.300 cc dan 2NR-VE pada kapasitas 1.500 cc, memungkinkan tenaga tersalurkan lebih besar dan irit bahan bakar.

- -

Kedua teknologi mesin ini sebenarnya bermuara pada satu tujuan yakni mengoptimalkan tenaga mesin pada setiap kondisi kecepatan mobil serta mesin yang mengkonsumsi bahan bakar lebih efisien serta menurunkan tingkat emisi lebih rendah.

Mesin dengan Dual VVT-i akan mengatur bukaan klep secara penuh dan bekerja maksimal dengan menyesuaikan temperatur mesin. Ketika mesin sudah mencapai suhu optimal, bukaan klep exhaust dapat disesuaikan dengan bukaan mesin.

Pengaturan ini dibantu oleh otak komputer atau ECU (electric control unit) yang menyesuaikan kecepatan mesin saat bekerja, volume udara masuk, posisi ekselerator dan temperature air. Berbagai sensor akan memberikan informasi agar valve timing bekerja optimal.

Nah, bagi pengguna dan masyarakat, cukup mudah untuk melihat tanda Toyota Avanza yang menggunakan teknologi ramah lingkungan ini. Pada emblem varian Avanza yang biasa diwakili huruf, biasanya menggunakan latar belakang biru. Ini sesuai dengan tujuan penggunaan Dual VVT- i yakni mengoptimalkan tenaga, efisiensi bahan bakar dan tidak lupa emisi gas buang yang ditekan. (ADV)

Baca tentang
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau