Advertorial

Teknologi Canggih Obati Kanker Ovarium

Kompas.com - 07/08/2017, 08:00 WIB

Kanker ovarium merupakan salah satu jenis tumor ganas yang sering ditemukan pada wanita, tidak hanya membawa penderitaan yang besar kepada wanita, tetapi juga mengancam nyawa pasiennya. Ahli Onkologi St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou mengingatkan kepada setiap wanita, ketika anda terdeteksi kanker ovarium, segeralah ke rumah sakit untuk menjalani perawatan. Jadi, apa saja metode pengobatan kanker ovarium?

METODE PENGOBATAN KONVENSIONAL KANKER OVARIUM

Operasi

Metode operasi meliputi operasi radikal dan operasi untuk mempertahankan fungsi fertilitas. Tetapi, metode ini memiliki keterbatasan, luka yang besar, dan rentan terhadap infeksi dan komplikasi.

Radioterapi

Kanker ovarium tergolong jenis kanker yang tidak begitu sensitif terhadap radioterapi, efek pengobatannya pun tidak ideal. Selain itu, radioterapi dapat menimbulkan efek samping yang sangat besar. Dengan demikian, dokter tidak mungkin mempertimbangkan radioterapi sebagai pilihan utama dalam pengobatan kanker ovarium.

Kemoterapi

Metode ini dapat diterapkan sebelum, setelah atau saat proses operasi kanker ovarium. Namun, metode ini seringkali memerlukan waktu yang lama, dapat membawa efek toksisitas yang sangat besar bagi pasien, serta menyebabkan muntah, rambut rontok dan lain-lain.

METODE PENGOBATAN MODERN KANKER OVARIUM

Metode Gabungan Pengobatan Barat dan Timur, Terapi Gen Bertarget

Metode Gabungan Pengobatan Barat dan Timur, Terapi Gen Bertarget” adalah metode yang menggabungkan kelebihan dari metode barat dan timur dengan Terapi Gen Bertarget, membunuh dan memberantas tumor dengan lebih stabil dan akurat, serta meminimalisir kerusakan akibat pengobatan. Oleh karena itu, “Metode Gabungan Pengobatan Barat dan Timur, Terapi Gen Bertarget” mendapat sambutan dari para pasien kanker ovarium, bahkan banyak pasien kanker datang ke China untuk melakukan pengobatan kanker.

Imunoterapi

Imunoterapi dilakukan dengan cara memasukkan sel imun anti kanker yang telah aktif ke dalam tubuh pasien, sel imun ini akan membunuh tumor dan merangsang respon anti tumor secara langsung. Karena sel imun berasal dari sel pasien sendiri, sehingga tidak akan timbul efek penolakan, metode ini lebih aman dan tanpa efek samping.

Ahli Onkologi St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou mengatakan bahwa sekarang ini pengobatan kanker ovarium sangat beragam, selain metode konvensional seperti operasi, kemoterapi dan radioterapi, terdapat metode pengobatan modern “Metode Gabungan Pengobatan Barat dan Timur, Terapi Gen Bertarget”, Imunoterapi dan berbagai metode lainnya yang dapat membawa harapan pengobatan bagi pasien kanker ovarium stadium lanjut dan akhir. Jadi, bagi pasien kanker ovarium dan keluarga, jangan pernah menyerah, aktiflah bekerja sama dengan dokter selama proses pengobatan.

Apakah Anda atau kerabat ada yang menderita kanker dan sedang mencari pengobatan medis tanpa operasi dan kemoterapi? Konsultasikan keluhan Anda di sini atau call center kami +62812 978 978 59 (Call/WA)

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau