Advertorial

Xpander Siap Jadi Bintang di Kelas MPV

Kompas.com - 14/08/2017, 14:09 WIB

Mitsubishi mencatat sejarah baru dengan terjun ke dalam persaingan small multi purpose vehicle (Small MPV) di Indonesia di pergelaran GIIAS 2017, Kamis (10/8/2017). Setelah selama ini dikenal dengan kualitas dan desainnya yang premium, Mitsubishi meningkatkan permainan di pangsa Small MPV dengan Mitsubishi Xpander untuk memperluas pengalaman berkendara ke lingkup yang lebih luas.

Perkawinan fungsionalitas MPV dan ketangguhan SUV menempatkannya di lini depan mobil ideal untuk keluarga Indonesia. Kabin yang luas, kenyamanan pada interior yang stylish, serta desain yang tangguh hadir untuk  merepresentasikan karakter "Next Generation MPV" ini.

"Mitsubishi Xpander dirancang untuk memperluas kehadiran MMC yang kuat di pasar SUV dan kendaraan niaga ringan di Indonesia untuk masuk ke segmen MPV yang besar dan terus berkembang, serta segmen lainnya di wilayah ASEAN," kata Osamu Masuko, Chief Excecutive Office Mitsubishi Motors Corporation (MMC).

Menjelang setengah abad kehadiran Mitsubishi di Indonesia, Masuko pun menegaskan komitmen Mitsubishi untuk menjadi yang terdepan dalam perkembangan pangsa pasar MPV yang terus tumbuh. Mitsubishi meyakini masuknya Xpander dalam persaingan di segmen MPV, baik dari segi posisi pasar maupun pengembangan produk dapat memperkaya pengalaman konsumen dalam berkendara menjadi lebih menyenangkan dan berkesan.

Sebagai MPV generasi berikutnya, Mitsubishi Xpander lahir dari suara-suara keluarga Indonesia yang didengarkan oleh Mitsubishi. Tsunehiro Kunimoto, Corporate VP, Design Division MMC pun mengakui bahwa Xpander dirancang oleh para konsumen.

"Saya hanya mewujudkan pemikiran, kebutuhan, dan keinginan mereka menjadi sebuah kendaraan," ujar Kunimoto dalam wawancara dengan pewarta di booth Mitsubishi.

Mitsubishi Xpander diproduksi di pabrik baru MMC di Bekasi, Jawa Barat dan dibanderol dengan harga mulai dari Rp 189 jutaan. Rencananya MPV gahar ini akan diproduksi sebanyak 80.000 unit per tahun, termasuk rencana ekspor ke negara-negara ASEAN pada 2018.

 

Tidak perlu menunggu lama, untuk pasar Indonesia sendiri, inden dan booking sudah dimulai pada ajang GIIAS 2017 ini.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com