Kilas

Netty Heryawan Ikut Gowes di Festival Sepeda Lipat

Kompas.com - 14/08/2017, 14:26 WIB


KOMPAS.com - Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Barat, Netty Heryawan, melepas sekitar 200 peserta Festival Sepeda Lipat di depan Gedung Sate, Minggu (13/8/17).

Ia berharap dengan kegiatan bersepeda akan terbangun citra Pemerintah Jawa Barat yang selalu ingin menggelorakan semangat hidup sehat, melalui aktivitas fisik dan olahraga.
 
Netty mengatakan kegiatan seperti ini dapat menjadi aktifitas rutin di tengah masyarakat. Sehingga filosofi bersepeda bukan saja dapat dimaknai oleh para komunitas, tapi juga seluruh seluruh masyarakat untuk memulai hidup sehat.
 
“Pertama, tentunya kita ingin bahwa sehat itu 75% dibangun dari diri kita sendiri. Kedua, ingin meminimalisasikan jumlah kendaraan yang menghasilkan emisi gas buang. Selanjutnya dengan bersepeda tentu kita akan menghemat bahan bakar,” ujarnya seperti rilis yang diterima Kompas.com, Senin (14/8/2017).
 
Netty juga memaparkan pengalaman bersepeda sebagai salah satu kegiatan kampanye sosialnya tentang kekerasan. Dia mengaku pernah bersepeda Bandung – Bekasi 97 KM dan Bandung – Cirebon 80 KM menggunakan sepeda jenis MTB.
 
“Bersepedanya saya berbeda dengan Bapak dan Ibu yang mungkin sekedar hobi. Tapi saya bersepeda dengan melakukan social campaign, Stop Violence To Every Woman and Children untuk menurunkan angka kekerasan pada perempuan dan anak. Sebab menurut data BPS, satu dari tiga perempuan di Indonesia mengalami kekerasan,” katanya.
 
Netty juga ikut bersepeda didampingi Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda Provinsi Jawa Barat Yudha Munajat Saputra, Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Jawa Barat Sonny Adisudarma, Kepala Biro Organisasi Setda Provinsi Jawa Barat Nanin Hayani.

Rute yang dilalui para peserta yaitu Gedung Sate - Jl. Asia Afrika - Jl. Braga - Jl. Cihampelas - Jl. Cipaganti - Jl. Ir. H. Djuanda - Jl. Taman Sari - Gedung Sate.
 
Ketua Sepeda Lipat Bandung, Reza, mengatakan Festival Sepeda Lipat kali ini merupakan helaran yang pertama kali diadakan selama 7 tahun berdiri sejak 28 Maret 2010.

Kegiatan itu iharapkan menjadi acara tahunan yang dilaksanakan bukan hanya di Kota Bandung tapi di kota lain di Indonesia. Tujuannya,menjalin silaturahmi antar-pesepeda di seluruh kota di Indonesia. 

“Sekarang ini animo sepeda lipat sudah banyak banget. Jadi hampir seluruh komunitas hadir, mulai dari Surabaya, Jakarta, Jogya, Semarang, Solo, Tasikmalaya, Garut, Bangka dan Makasar,” ujarnya.


Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com