Kilas

Nikmati Keindahan Alam Pangalengan dengan Ikut Jabar Eco Marathon 2017

Kompas.com - 22/08/2017, 11:53 WIB

KOMPAS.com - Jabar Eco Marathon untuk pertama kalinya akan digelar 15 Oktober 2017 di perkebunan teh Pangalengan dan Ciwidey, Kabupaten Bandung. Konsep ramah lingkungan dalam Jabar Eco Marathon menjadi daya tarik tersendiri.

"Ini merupakan unique selling point WJEM. Karena belum ada marathon bertema eco," kata Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Senin (21/8/2017).

Sebelumnya nama acara itu adalah West Java Eco Marathon, tetapi dalam jumpa pers dan launching acara di Gedung Sate, Senin sore (21/8/2017) atas usul Ahmad Heryawan nama itu diganti menjadi Jabar Eco Marathon 2017.

"Terlalu panjang kalau pakai west java, Saya kira cukup Jabar saja ya, setuju?" kata Ahmad Heryawan di hadapan panitia dan hadirin. Kemudian, usul itu disetujui pihak penyelenggara.

Baca: Karnaval Kemerdekaan di Kota Bandung Bakal Dihadiri Presiden Jokowi

Lomba lari ini akan menjadi acara olahraga tahunan yang secara resmi digelar oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Heryawan berharap Jabar Eco Marathon bisa menjadi kegiatan olahraga berkelas internasional.

"Mudah-mudahan ini levelnya jadi internasional. Karena kami mengundang dari beberapa negara sister city untuk hadir," ujarnya.

Ketua Panitia Jabar Eco Marathon 2017 Muhammad Ichsan mengatakan, Jabar Eco Marathon memiliki keunikan dibandingkan event lari lainnya.

Pertama, pelari Jabar Eco Marathon bakal menempuh multitrack berupa jalan aspal biasa, jalan berbatu, dan jalan setapak.

Kemudian, ia melanjutkan, kegiatan ini mengkampanyekan untuk sama sekali tidak menggunakan plastik. Peserta juga dilarang menyampah selama marathon berlangsung.

"Para peserta justru wajib memungut sampah selama di perjalanan," katanya.

Agar sejalan dengan konsep ramah lingkungan, panitia tidak menggunakan kendaraan bermotor dalam mengatur acara.

Selain itu, pertunjukan seni budaya masyarakat setempat digelar di beberapa titik.

Jabar Eco Marathon 2017 itu dibagi dalam beberapa kategori jarak yaitu 2 KM, 5 KM, 10 KM dan terakhir 42 KM. Setiap kategori lomba memiliki rute berbeda. Namun, seluruh pelari tetap dapat menikmati indahnya alam perkebunan teh dan peg

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau