Advertorial

Bahaya Investasi Bodong dengan Skema Ponzi

Kompas.com - 25/08/2017, 14:30 WIB

Memilih instrumen investasi harus dilakukan dengan seksama. Karena bukan hanya Anda keuntungan yang didapatkan tidak maksimal saja, salah-salah kamu malah bisa salah pilih investasi bodong.

Investasi bodong di Indonesia yang sudah dicatat oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) saja setidaknya ada 400. Investasi tersebut menawarkan beragam metode dengan iming-iming mendapat keuntungan dalam waktu sekejap.

Anggota Dewan Komisioner Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK Kusumaningtuti S Soetiono mengatakan bahwa di Cirebon, Makassar, Bengkulu, dan Malang adalah tempat-tempat yang paling banyak muncul investasi bodong. Bukan hanya sekedar muncul saja, tapi sudah masuk ke tahap serius.

Produk investasi bodong yang paling banyak muncul adalah skema Ponzi.

“Skema ponzi bentuknya seperti multilevel marketing atau arisan. Tidak ada usaha tapi menghimpun dana dari masyarakat,” ungkap Kusumaningtuti.

Guna menindak investasi bodong tersebut, OJK bekerja sama Satgas Waspada Investasi. Dalam portal investigasi, OJK dan Satgas Waspada Investasi sudah memasukkan setidaknya 60 investasi bodong yang jelas tak punya izin dari OJK. Dalam waktu dekat jumlah tersebut akan bertambah menjadi 80 investasi ilegal.

“Maraknya investasi bodong lantaran tingkat literasi keuangan yang belum memadai dan kemudahan akses keuangan yang masih minim,” katanya.

Karenanya, OJK memberi edukasi agar masyarakat tetap waspada, juga mempermudah operasional investasi yang resmi dan berizin.

“Penegakan hukum sekarang harus ditingkatkan. Penindakan supaya menimbulkan efek jera dan masyarakat jadi tahu dan hati-hati,” pungkas Kusumaningtuti.

BCA Senantiasa di Sisi Anda

Sumber: smart-money.co

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau