Yoga Sukmana - YOGA - Kepala Badan Karantina Kementerian Pertanian Banun Harpini di Entikong, Kalimantan Barat, Senin (9/1/2017).
Senin, 28 Agustus 2017Seperti Ini Keunggulan PRIOQ KLIK
KOMPAS.com - Balai Besar Karantina Pertanian Tanjung Priok, Jakarta Utara, meluncurkan layanan berbasis dalam jaringan (daring) bertajuk PRIOQ KLIK. Layanan ini, menurut Kepala Badan Karantina Pertanian Tanjung Priok Banun Harpini akan membuat pengguna jasa karantina tidak perlu lagi menunggu tanpa kepastian atau bolak balik ke kantor karantina. "Informasi proses pengajuan karantina bisa dilihat hanya dengan SATU KLIK," kata Banun sebagaimana rilis yang diterima Kompas.com pada Jumat pekan lalu.
Sebelum ada PRIOQ KLIK pengguna jasa karantina di Tanjung Priok harus menunggu hasil verifikasi petugas secara langsung di kantor karantina. Bahkan, pengguna harus menelepon petugas untuk menanyakan hasil verifikasi. "Mereka belum dapat ada kepastian," tutur Banun.
Namun, dengan aplikasi ini, dengan tetap mengutamakan kualitas hasil verifikasi petugas, pengguna jasa bisa memonitor hasilnya kapan pun dan di mana pun tanpa harus menunggu di kantor karantina.
Selain hasil verifikasi dokumen yang disajikan secara waktu nyata, PRIOQ KLIK juga memberikan informasi tarif PNBP yang harus dibayar, nomor dokumen untuk transfer ke portal INSW, status transfer ke INSW, serta analisis reject INSW dan analisis kecepatan layanan (Service Level Agreement) untuk manajemen internal.
Selanjutnya, sistem ini mempermudah pengguna jasa agar makin terinspirasi dalam upaya perlindungan keanekaragaman hayati Indonesia. Menurut Banun, inovasi tersebut juga bagian dari upaya mewujudkan reformasi birokrasi di Kementerian Pertanian, yaitu melalui perbaikan sistem tatalaksana pelayanan karantina kepada masyarakat.
Dengan keunggulan ini pula, PRIOQ KLIK mendapat penghargaan Top 40 Inovasi Pelayanan Publik dari Presiden Joko Widodo. Penganugerahan dilakukan di Solo oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia Puan Maharani. "Tapi saya ingatkan, ini baru permulaan," kata Banun.
Menurut Banun lagi, pihaknya harus senantiasa terus berinovasi. Dengan inovasi, akan muncul inspirasi dari Unit Pelaksana Teknis Badan Karantina Pertanian (UPT Barantan) yang lain. "Hal ini untuk dapat mempermudah, mempercepat, dan mempermurah pelayanan yang ada" pungkas Banun Harpini.