KompasProperti - Kota baru Meikarta yang digarap Lippo Group dipasarkan secara masif di kantor marketingnya maupun di sebelas pusat perbelanjaan di Jakarta dan sekitarnya.
Chief Marketing Officer Lippo Homes Jopy Rusli mengatakan, penawaran hunian vertikal direspon pasar dengan positif.
“Responnya sangat menggembirakan, sesuai dengan harapan-harapan kami. Promosi juga sesuai dengan skala yang kami harapkan," katanya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com.
Jopy dalam Kompas.com pada Kamis (17/8/2017) menjelaskan, apartemen yang terjual mencapai 99.300 unit.
Baca: Penjualan Meikarta Tembus 99.300 Unit
Memasuki bulan September, angka penjualan apartemen terus bertambah. Saat Kompas.com berkunjung ke kantor marketing Meikarta di Maxxbox Cikarang pada Senin (4/9/2017), teks berjalan yang terpasang menunjukkan jumlah apartemen yang terjual 117.797 unit.
Tingginya minat pasar disebabkan harga unit yang ditawarkan relatif terjangkau, yakni mulai dari Rp 127 juta per unit.
Bila dibandingkan dengan apartemen di Jakarta, harga Meikarta lebih sesuai dengan isi kantong pekerja. Tingginya harga properti di Jakarta mendorong calon konsumen mencari hunian di kawasan penyangga ibukota, termasuk Cikarang.
Meskipun terletak di timur Bekasi, Cikarang merupakan salah satu basis pertumbuhan industri nasional yang terletak tak jauh dari Jakarta.
Selain itu, Lippo Group menawarkan hunian lengkap dengan fasilitas dan infrastruktur yang dapat menunjang aktivitas penghuni kota baru itu. Mulai dari rumah sakit, hotel bintang 5, pusat perbelanjaan, hingga lembaga pendidikan yang berkualitas bakal dibangun di kawasan itu.
International Exhibition and Convention Center berkapasitas 200 ribu orang serta Opera Theatre and Art Centre juga diproyeksikan untuk dibangun di sana.
Baca juga: Kemudahan Hidup di Kota Baru Meikarta
Lippo Group menyiapkan transportasi internal, yaitu APM (Automated People Mover) yang dapat menghubungkan seluruh lokasi penting di Meikarta. Sehingga, penghuni bisa dengan mudah mencapai berbagai pusat kegiatan.
Kota baru di Cikarang itu menjadi mudah dijangkau dengan adanya sejumlah pembangunan infrastruktur di sekitarnya, seperti kereta cepat Jakarta-Bandung dengan Cikarang sebagai salah satu titik pemberhentian, pembangunan Pelabuhan Patimbang di Subang, Bandara Kertajati di Majalengka, monorail, dan jalan tol melayang Jakarta-Cikampek II.