Sorot

Apartemen Murah di Cikarang yang Hijau dan Strategis

Kompas.com - 08/09/2017, 19:04 WIB


KompasProperti - Hunian murah di kawasan strategis dan memiliki ruang terbuka hijau bukan perkara mudah dicari. Seringkali, hunian murah yang ditawarkan berbagai pengembang berada jauh dari pusat bisnis dengan akses terbatas.

Apartemen-apartemen murah di Jakarta dan sekitarnya kian sulit didapat. Jika pun ada, hunian vertikal itu minus ruang terbuka hijau. Keterbatasan lahan tentu jadi penyebabnya.

Lippo Group baru-baru ini meluncurkan Meikarta, sebuah kota mandiri di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

CEO Lippo Group James Riady mengatakan, salah tujuan pembangunan proyek ini adalah untuk mengurangi kebutuhan hunian masyarakat.

"Di Indonesia ini ada 8 juta orang yang punya pekerjaan, punya gaji, tapi tidak punya rumah," katanya usai peluncuran Meikarta di Lippo Cikarang, Kamis (17/8/2017).

Baca: Alternatif Hunian di Luar Ibukota

Para pekerja sebenarnya ingin memiliki rumah tetapi harganya tidak terjangkau. Kota baru Meikarta hadir dengan tawaran yang masuk akal bagi para pekerja.

Apartemen tipe studio Meikarta ditawarkan mulai dari Rp 127 juta per unit. Sementara, harga apartemen murah di Jakarta ditawarkan dengan harga dua kali lipat.

Terletak tak jauh dari kawasan industri di Cikarang, Meikarta tak serta merta penuh polusi. Ruang terbuka hijau berupa Central Park dibangun di lahan seluas 100 hektar.

Taman kota lengkap dengan danau yang mampu menampung 300 ribu meter kubik air menghadirkan suasana asri dan sejuk.

Taman kota seluas 100 hektar di kota baru Meikarta, Cikarang Taman kota seluas 100 hektar di kota baru Meikarta, Cikarang

Memang tidak semua hunian, apalagi apartemen murah, menawarkan taman kota bagi penghuninya. Central Park akan dilengkapi jogging track dan kebun binatang mini.

Cikarang sengaja dipilih Lippo sebagai kawasan pembangunan kota baru karena dinilai strategis.

Selain bernilai ekonomis karena dekat dengan sejumlah kawasan industri, Cikarang juga memiliki 6 infrastruktur bakal jadi penopang penghuninya. Seperti, kereta cepat Jakarta - Bandung, LRT Cawang - Bekasi Timur - Cikarang, dan jalan tol layang Jakarta - Cikampek.

Penunjang lainnya adalah Bandara Internasional Kertajati di Majalengka yang rencananya selesai Februari 2018.

Pembangunan Terminal Penumpang Bandara Kertajati Majalengka, Jawa Barat (13/2/2017)Achmad Fauzi Pembangunan Terminal Penumpang Bandara Kertajati Majalengka, Jawa Barat (13/2/2017)

Dengan beroperasinya bandara internasional itu, warga Meikarta dapat langsung melakukan penerbangan dalam dan luar negeri tanpa harus jauh-jauh ke Bandara Soekarno-Hatta di Banten.

Pelabuhan Patimban di Subang juga bakal menjadi satu titik penting dalam menggerakkan ekonomi Cikarang. Arus keluar masuk barang yang biasanya dilakukan di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, kini bisa dilakukan di Jawa Barat yang aksesnya lebih dekat.

Pelabuhan yang tengah dibangun tersebut termasuk deep sea port yang memungkinkan kapal besar berlabuh. Sehingga, aktivitas ekspor dan impor dapat dilakukan di sini.

Pemerintah tengah menyiapkan kereta cepat Jakarta-Bandung. Dengan adanya kereta itu, perjalanan Jakarta-Bandung dapat ditempung kurang dari 45 menit.

Meikarta sendiri berada di antara Jakarta-Bandung. Penghuni Jakarta Baru itu nantinya bisa mencapai Jakarta atau pun Bandung hanya dengan waktu sekitar 20 menit dengan kereta cepat.

Baca juga: Pilah Pilih Tipe Apartemen Impian

Kereta ringan atau light rapid transit (LRT)  yang tengah dibangun bakal mempermudah orang luar kota datang ke Meikarta.

Proyek pemerintah yang juga bakal mempermudah mobilitas warga Meikarta adalah jalan tol layang (elevated toll road) Jakarta-Cikampek.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat tengah membangun proyek jalan tol melayang Jakarta-Cikampek II  guna  mengatasi kemacetan yang terjadi di ruas jalan tol Jakarta-Cikampek.

Jalan tol Jakarta-Cikampek II ini dibangun sepanjang 36 kilometer.  Rencananya, proyek jalan tol ini dibangun mulai triwulan II 2017 dan ditargetkan beroperasi pada 2019.

Foto udara proyek kawasan Kota Baru Meikarta, Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Senin (4/9/2017). Pada tahap pertama, akan dibangun 200 ribu unit apartemen yang siap huni pada akhir tahun 2018.KOMPAS.com / RODERICK ADRIAN MOZES Foto udara proyek kawasan Kota Baru Meikarta, Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Senin (4/9/2017). Pada tahap pertama, akan dibangun 200 ribu unit apartemen yang siap huni pada akhir tahun 2018.

Beban arus lalu lintas Jakarta-Cikampek diproyeksikan berkurang dengan adanya jalan tol bertingkat.

Penghuni apartemen Meikarta yang bekerja di Jakarta pun akan dapat menghemat waktu perjalanan. Urusan bisnis semakin lancar karena akses yang semakin mudah di kawasan strategis Cikarang.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau