Sorot

Cikarang Primadona Bisnis di Jawa Barat

Kompas.com - 12/09/2017, 19:05 WIB

KompasProperti - Cikarang masih menjadi sasaran pengembang properti memperluas bisnisnya. Selain memiliki sejumlah kawasan industri, letak Cikarang, Kabupaten Bekasi dinilai strategis karena berada di antara Jakarta dan Bandung.

Kemacetan yang tiap hari menjebak para pengendara di jalan tol Jakarta-Cikampek tak akan bertahan lama. Sebab, jalan tol melayang Jakarta-Cikampek II akan segera rampung tahun depan.

Kelancaran akses jalan Jakarta-Cikampek tentu akan berdampak besar pada masyarakat yang tinggal di Kabupaten Bekasi, khususnya Cikarang. Seperti, para penghuni kota baru Meikarta yang bakal terbantu mobilitasnya.

Baca: Bertepatan dengan HUT RI, Lippo Lansir Meikarta

Chief Marketing Officer Lippo Homes Jopy Rusli mengatakan, Meikarta dirancang sebagai kawasan hunian dan area komersial yang ditunjang dengan beragam fasilitas sosial ekonomi.

Sejumlah infrastruktur yang sedang dan akan dibangun pemerintah bakal mempermudah mobilitas para penghuni apartemen Meikarta.

"Jadi kami bukan hanya membangun realestate, tetapi membangun kota yang dalam jangka waktu cepat sekali," katanya.

Pemerintah juga tengah merampungkan pembangunan jalan tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu). Jalan tol ini merupakan juga bisa diakses warga Cikarang untuk menuju ibukota.

Baca juga: Kemudahan Hidup di Kota Baru Meikarta

Bukan hanya jalan tol, warga Cikarang nantinya bakal menikmati kereta cepat Jakarta-Bandung dan light rapid transit (LRT).

Bahkan, para pebisnis yang berkantor di Cikarang tak lagi harus mengirim barang dari Pelabuhan Tanjung Priok. Pemerintah saat ini tengah membangun Pelabuhan Patimban di Subang yang lebih mudah diakses dari Cikarang.

Bandara Kertajati memiliki prospek besar untuk menopang bisnis hotel berbasis syariah, terutama jika bandara tersebut benar-benar akan digunakan untuk embarkasi keberangkatan haji. Selain itu, lokasi proyek hotel juga dekat dengan universitas, kantor pemerintahan, dan rumah ibadah sehingga akan semakin meningkatkan potensi hotel. Tabitha/KOMPAS.com Bandara Kertajati memiliki prospek besar untuk menopang bisnis hotel berbasis syariah, terutama jika bandara tersebut benar-benar akan digunakan untuk embarkasi keberangkatan haji. Selain itu, lokasi proyek hotel juga dekat dengan universitas, kantor pemerintahan, dan rumah ibadah sehingga akan semakin meningkatkan potensi hotel.

Perjalanan ke luar kota maupun luar negeri bagi penghuni apartemen Meikarta pun tak lagi mesti ditempuh dari Bandara Soekarno-Hatta di Tangerang, Banten. Pada Februari 2018, Bandara Internasional Kertajati di Majalengka rencananya mulai beroperasi.

Dengan segala kemudahan akses itu, kota baru Meikarta bakal menjadi pusat pemukiman, ekonomi, dan industri sekaligus.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau