KOMPAS.com - Salah satu organisasi perempuan di Kota Semarang, Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK Kota) tampaknya sedang menjadi primadona.
Setelah mendapat kunjungan dari tim verifikasi penilaian Kota Sehat 2017, kali ini PKK Kota Semarang kembali menerima kunjungan dari Tim Penilai Pelaksana Terbaik Lingkungan Bersih Sehat, Posyandu, dan Keluarga Berencana Kesehatan tingkat Provinsi Jawa Tengah, Rabu (13/9/2017).
Tim penilai melakukan verifikasi lapangan ke kelurahan-kelurahan yang mewakili Kota Semarang maju ke tingkat provinsi yaitu kelurahan Ngaliyan, kelurahan Kalicari, dan Kelurahan Plalangan.
Baca: Tim PKK Semarang Siap Bertarung dalam Lomba Tingkat Nasional
Rombongan Tim Penilai yang dipimpin Endang Purnama Retno untuk kategori Keluarga Berencana Kesehatan, Reyfrans Roy Aziz untuk kategori Posyandu, dan Nanang Agus untuk kategori Lingkungan Bersih Sehat diterima oleh Plh. Walikota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu, Ketua Tim Penggerak PKK Kota Semarang Krisseptiana Hendrar Prihadi, serta Kepala Perangkat Daerah Kota Semarang.
Plh. Walikota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan, Pemerintah Kota Semarang merasa bangga karena PKK Kota Semarang berturut-turut menerima kunjungan dari tim penilai.
Ia berharap, Kota Semarang dapat memenangkan ketiga kategori tersebut yang merupakan buah dari sinergitas antara organisasi perangkat daerah (OPD), PKK, dan masyarakat.
Ketua Tim Penggerak PKK Kota Semarang Krisseptiana Hendrar Prihadi mengatakan, keunggulan posyandu-posyandu di Kota Semarang merupakan hasil dari kerja keras masyarakat.
Saat ini, kata dia, terdapat 1.581 Posyandu dengan 11.946 kader aktif yang tersebar di seluruh Kota Semarang.
Tia mengatakan, keunggulan yang dimiliki Kota Semarang adalah memiliki Posyandu yang terintegrasi. Kegiatan antara Posyandu, Pospaud, dan penyuluh Keluarga Berencana terpadu.
Selain itu, posyandu Kota Semarang menambah layanan yang semula hanya pendaftaran, penimbangan, pencatatan, penyuluhan, dan pelayanan kesehatan. Layanan baru itu yakni percepatan penganekaragaman pangan dan peningkatan ekonomi keluarga.
Upaya lain yang dilakukan kader posyandu adalah membina, memonitoring, dan mengevaluasi, melatih kader, mendampingi Posyandu yang terintegrasi, membina Posyandu percontohan di kecamatan, meningkatkan peran forum Posyandu, serta meningkatkan strata Posyandu.
“Sedangkan, upaya yang dilakukan untuk program PKK KB Kesehatan di antaranya sosialisasi advokasi kesehatan ibu dan anak terkait pendampingan ibu hamil dan menyusui resiko tinggi, mengaktifkan kelas ibu hamil, peningkatan kapasitas kader, penanganan gizi, seminar mempersiapkan generasi berkualitas, gerakan mendukung ASI Ekslusif,” katanya.
Program lainnya adalah melaksanakan program dan kegiatan terkait LBS di antaranya penggalakkan pilah sampah dan bank sampah, komposting sampah dan biopori, pendataan Rumah Sehat, budaya Jumat Bersih Bebas Jentik,serta Program Siswa Cari Jentik (Sicentik).
Selain itu, dia melanjutkan, program yang dilakukan yakni pelatihan pemanfaatan limbah sampah, lomba Rumah Sehat, Program Kampung Iklim (Proklim), Gerakan Tebar Tanam dan Pelihara, Kampung Tematik yang terkait LBS, dan menuju Kota Semarang Open Defecation Free (ODF) atau Program Stop Buang Air Besar Sembarangan.
Ketua Tim Penggerak PKK Kota Semarang beserta tim penilai menuju Kelurahan Ngaliyan yang mewakili lomba Kesatuan Gerak PKK KKBPK Kesehatan, Kelurahan Kalicari yang mewakili lomba pelaksana terbaik Posyandu, serta Kelurahan Plalangan yang mewakili lomba lingkungan bersih sehat.