Advertorial

Pentingnya Teknologi Kecerdasan Buatan bagi Pelaku Bisnis

Kompas.com - 15/09/2017, 09:33 WIB

Teknologi informasi dan komunikasi yang berkembang pesat menjadi hal yang tak bisa dihindari. Manusia dituntut untuk bergerak cepat, lincah serta mampu beradaptasi dengan teknologi demi menunjang kualitas berbagai aspek kehidupan, tak terkecuali bagi pelaku bisnis.

Pelaku bisnis dituntut untuk merangkul teknologi dalam berinovasi demi mempertahankan keberlangsungan perusahaan.

"Tantangan pertama selalu adalah kita sendiri, karena memulai sesuatu yang baru itu selalu berat," ujar Wakil Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk Armand W Hartono di sela-sela konferensi Social Media Week Jakarta 2017 di Senayan City, Jakarta, Rabu (13/9/2017) sore.

Di sisi lain, Armand juga menegaskan bahwa perkembangan teknologi khususnya kecerdasan buatan (artificial intelligence) harus dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas pemenuhan kebutuhan maupun pelayanan terhadap konsumen.

"Jawabannya yang terpenting adalah konsistensi bahwa ini (kecerdasan buatan) menambah kenyamanan untuk seluruh stakeholders. Baik pihak internal maupun eksternal," ujarnya

Armand menceritakan, keberadaan mesin ATM pada zaman dulu sempat memunculkan ketakutan tersendiri bagi nasabah maupun pegawai bank. Hal itu dikarenakan kedua belah pihak masih berada dalam proses adaptasi untuk memahami penggunaan teknologi mesin ATM.

Perubahan merupakan sebuah proses yang lama, perusahaan pun dituntut untuk memperkuat dedikasinya dalam membangun kesadaran bagi para konsumen akan perkembangan teknologi baru.

"Dulu orang takut sama namanya ATM, ini mesin apa kok bisa ngeluarin duit sendiri, dari pihak internal bank sendiri juga takut, karena nasabah sudah menabung di bank, tiba-tiba ada mesin yang mengeluarkan duit sendiri," kata Armand.

Hal yang sama juga berlaku ketika Armand menceritakan kehadiran teknologi berbasis kecerdasan buatan (AI) bernama Virtual Asistant Bank BCA atau yang biasa disebut VIRA. Dalam awal pengembangannya, BCA juga sempat khawatir terkait penerimaan masyarakat terhadap fitur ini.

"Kita harus percaya, kami beruntung dapat ide ini dari kompetisi Finhack. Tadinya ide-ide semacam itu pernah jadi pembicaraan, tapi belum ada pop up-nya, begitu muncul di sana baru kita tes dan kami kembangkan chatbot VIRA," tuturnya.

Fitur VIRA, bagi BCA, memiliki keuntungan tersendiri bagi nasabah untuk melakukan sejumlah kegiatan seperti cek saldo, mutasi rekening, mencari lokasi ATM terdekat bahkan memperoleh beragam informasi promo.

"Saat ini VIRA temannya sudah 500 ribu-an, kita coba kembangkan supaya VIRA bisa menjadi lebih baik lagi bagi nasabah. Di Line, Kaskuser Chat, Facebook Messanger sudah ada. Tinggal add saja akunnya VIRA ini," jelas Armand.

Selain itu, fitur VIRA lebih mudah dan cepat diakses oleh nasabah ketimbang harus mengunduh aplikasi yang sewaktu-waktu bisa gagal unduh di tengah koneksi internet yang lambat.

Armand menyarankan agar para pelaku bisnis yang sedang memanfaatkan teknologi baru harus diterapkan di lingkungan masyarakat kecil terlebih dahulu yang tertarik dengan teknologi baru tersebut demi memperoleh evaluasi baik berupa kritik dan saran agar teknologi tersebut bisa dikembangkan dan dimanfaatkan secara luas.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com