Sorot

Ini Alasan Orang Lebih Suka Tinggal di Apartemen

Kompas.com - 16/09/2017, 19:15 WIB

KompasProperti - Warga kota besar mulai terbiasa dengan hunian vertikal berupa apartemen. Mulai dari apartemen apartemen bersubsidi hingga mewah bisa ditemukan di kota-kota besar.

Apartemen umumnya berada di posisi yang strategis. Selain itu, sejumlah apartemen berada dekat jalur transportasi massal. Sehingga, mendukung mobilitas penghuni apartemen yang dekat dengan stasiun kereta atau  halte bus.

Unit apartemen biasanya tidak terlalu besar, sehingga waktu dan energi yang dibutuhkan untuk membersihkan ruangan tak banyak.

Penghuni apartemen juga tak perlu mengurus taman, sarana pembuangan, air, atau sirkulasi udara karena ada pengelola yang bertanggung jawab akan berbagai hal itu.

Baca: Perhatikan Lima Hal Ini Sebelum Investasi Properti

Sistem keamanan terpadu pun menjamin keamanan dan kenyamanan penghuni. Penjaga keamanan yang bertugas selama 24 jam, pemasangan kamera CCTV di berbagai titik strategis, serta kartu akses penghuni membuat penghuni tak perlu risau.

Sejumlah apartemen menyediakan ruang untuk olahraga dan rekreasi yang terbatas. Misalnya, hanya ada kolam renang atau taman bermain yang tak lapang.

Lippo Group membangun kota mandiri Meikarta yang dekat dengan kawasan industri Cikarang.

Baca: Temukan Apartemen Strategis di Dekat Kawasan Industri Strategis

Warga Meikarta dapat menghemat waktu untuk tiba di apartemen dengan berbagai akses jalan maupun transportasi yang tengah dibangun pemerintah.

Seperti kereta cepat Jakarta-Bandung, jalan tol layang Jakarta-Cikampek II, Light Rapid Transit (LRT), Pelabuhan Patimban di Subang, Bandara Internasional Kertajati di Majalengka, dan jalan tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu).

Kota ramah keluarga

Presiden Meikarta Ketut Budi Wijaya mengatakan, banyak keluarga yang saat ini kehilangan momentum kebersamaan karena pekerjaan dan terhambat macet di jalan. Komunikasi dan penerusan nilai-nilai baik yang berfungsi untuk membangun karakter anak pun terhambat.

Padahal, keluarga merupakan inti dari suatu masyarakat dan bangsa. Pembangunan karakter masyarakat maupun bangsa dimulai dari setiap keluarga. Untuk itu, Meikarta menghadirkan kota ramah lingkungan sekaligus ramah keluarga.

“Bukan hanya membangun apartemen atau kota secara fisik, namun Meikarta membangun sebuah komunitas,” katanya di kantor Lippo Group di Menara Matahari, Karawaci, Jumat (16/9/2017).

Foto udara kawasan Central Park di kawasan Kota Baru Meikarta, Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Senin (4/9/2017). Meikarta telah membangun central park, yakni sebuah taman terbuka hijau seluas 100 hektar. Taman ini memiliki berbagai tanaman, lengkap dengan kebun binatang mini hingga jogging track.KOMPAS.com / ANDREAS LUKAS ALTOBELI Foto udara kawasan Central Park di kawasan Kota Baru Meikarta, Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Senin (4/9/2017). Meikarta telah membangun central park, yakni sebuah taman terbuka hijau seluas 100 hektar. Taman ini memiliki berbagai tanaman, lengkap dengan kebun binatang mini hingga jogging track.

 

Kawasan Meikarta memiliki Central Park yang bakal dilengkapi kebun binatang mini dan jogging track. Ruang terbuka hijau itu memiliki danau yang berfungsi sebagai reservoir.

Keindahan taman bunga di sana sayang untuk dilewatkan begitu saja. Penghuni Meikarta dapat menyelenggarakan wisata keluarga di taman kota yang rindang itu.

Setiap akhir pekan, keluarga-keluarga yang tinggal Meikarta dapat berolahraga, berekreasi, dan bersosialisasi di Central Park. Tak hanya itu, taman kota itu bisa menjadi wahana edukasi bagi anak-anak untuk lebih mengenal tumbuhan dan hewan-hewan yang ada di area itu.

Lippo Group membangun kota baru Meikarta di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Di tengah kota itu, dibangun Central Park seluas 100 hektar yang dilengkapi danau seluas 25 hektar yang mampu menampung 300 meter kubik air.KOMPAS.com/ KURNIASIH BUDI Lippo Group membangun kota baru Meikarta di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Di tengah kota itu, dibangun Central Park seluas 100 hektar yang dilengkapi danau seluas 25 hektar yang mampu menampung 300 meter kubik air.


Meikarta merancang kawasan hunian dan area komersial yang dilengkapi dengan pusat kesehatan dan pendidikan berstandar internasional. Pusat perbelanjaan dan hotel bintang lima juga bakal ada di sana.

Dengan demikian, segala kebutuhan warga Meikarta dapat dipenuhi di kota mandiri tersebut.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau