kabar mpr

Zulkifli Hasan Sambangi Petani Garam Tradisional

Kompas.com - 18/09/2017, 20:17 WIB

Teriknya matahari siang tidak menghentikan langkah Ketua MPR RI Zulkifli Hasan untuk menemui para petani garam tradisional di Desa Pinggir Papas, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur. Di tengah kunjungan kerja dan rangkaian kegiatan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI yang berlangsung pada Senin (18/9/2017), Zulkifli menyempatkan diri untuk berbincang langsung dengan sejumlah petani garam tradisional tersebut.

Setibanya di ladang garam, Zulkifli disambut oleh Kepala Desa Pinggir Papas dan sejumlah petani garam. Rombongan bergerak menyusuri tepian ladang garam dan mengamati tumpukan garam di ladang.

Kepala desa, sebagai juru bicara para petani garam, mengeluhkan harga garam yang dinilai merugikan para petani garam tradisional. Selain itu, keberadaan garam impor juga disebut sebagai salah satu pemicu utama anjloknya harga garam lokal.

Menanggapi aspirasi dari para petani garam itu, Zulkifli menyebutkan ada tiga hal yang akan menjadi fokus utama MPR RI, yaitu keterampilan petani, harga garam, dan kontrol terhadap garam impor.

"Petani harus diberi keterampilan, didukung dengan peralatan yang sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan," kata Zulkifli.

Menurutnya, dengan pendidikan yang memadai, maka keterampilan petani garam tradisional akan meningkat. Peningkatan tersebut tentunya akan berdampak positif pada daya saing mereka. Namun, sebelum mampu bersaing, para petani garam harus dilindungi dengan jaminan harga.

"Kalau harga garam dijamin oleh BUMN bidang garam, maka orang akan bertahan di petani garam karena ada jaminan harga. Terakhir, impor harus dikendalikan jangan sampai merugikan petani garam," tutur Zulkifli yang kemudian diiringi dengan tepuk tangan para petani.

Ia pun menambahkan, hal itu termasuk salah satu janji kemerdekaan Indonesia. Sebab, negara harus melindungi segenap bangsa Indonesia, termasuk para petani garam.  Menurut Zulkifli, kedaulatan adalah kunci untuk meraih keadilan merata, tidak terkecuali sektor pangan.

Zulkifli berharap, Indonesia bisa terlepas dari ketergantungan impor garam secara berkala, sehingga mampu mencapai swasembada garam pada masa yang akan datang. Ia pun berjanji akan membawa tiga poin aspirasi para petani garam tradisional ke DPR RI dan juga kementerian terkait. (TFI)

Baca tentang
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com