Sorot

Bebas Depresi dengan Hidup di Meikarta

Kompas.com - 22/09/2017, 07:43 WIB


KompasProperti - Tinggal di Jakarta memang harus siap mengalami banyak tekanan. Mulai dari kemacetan lalu lintas, permukiman yang tidak teratur, dan gangguan keamanan maupun kebakaran yang bisa menganggu ketenangan Anda.

Hal ini membuat para pekerja yang pagi dan sore macet di jalan mudah stres bahkan berujung depresi. Akibatnya, produktivitas kerja pun menurun.

Tahun lalu, dinas Sosial Pemda DKI menjaring 2.283 penderita sakit jiwa, meningkat 668 orang dari tahun sebelumnya.

Ditambah lagi, penelitian terbaru yang dilakukan oleh Fakultas Psikologi Universitas Indonesia (UI) menunjukkan, persentase penderita stres di Jakarta juga sangat tinggi. Sekitar 49 persen wanita dan 39 pria di Jakarta menderita stres.

Sejumlah kendaraan terjebak kemacetan di jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (25/7/2017). Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya memberlakukan rekayasa lalu lintas untuk mempercepat pengerjaan proyek pembangunan underpass Mampang-Kuningan.KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG Sejumlah kendaraan terjebak kemacetan di jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (25/7/2017). Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya memberlakukan rekayasa lalu lintas untuk mempercepat pengerjaan proyek pembangunan underpass Mampang-Kuningan.

Hal ini tentu saja membuktikan, bahwa Jakarta bukanlah tempat  yang layak untuk ditinggali bila kondisi infrastrukturnya tidak memadai.

Keluhan akan kurangnya  fasilitas umum dan fasilitas sosial bisa jadi penyebab. Masalah di kantor serta kelangkaan ruang yang sehat untuk bersoalisasi, berolahraga, belajar, dan berbagai aktivitas lainnya, bisa membuat Anda depresi.

Untungnya, telah hadir kota baru yang bisa menjadi pilihan Anda dalam mengubah kualitas hidup menjadi lebih baik.

Baca: Apartemen Ramah Keluarga Ada di Cikarang

Meikarta, proyek besar yang tengah dibangun oleh Lippo Group menjadi pilihan orang banyak untuk menekan masalah kepadatan yang terjadi di kota besar Jakarta.

Bahkan, apartemen dengan berbagai fasilitas penunjang yang dibangun di tanah seluas 500 hektar ini memiliki jargon “For Better Living and Better Working.”

Konsep Meikarta sendiri adalah kota mandiri yang direncanakan memiliki fasilitas lengkap. Seperti shopping center, commercial area, financial center, central park, perpustakaan kota, pusat kebudayaan, dan stadion.

Foto udara kawasan Central Park di kawasan Kota Baru Meikarta, Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Senin (4/9/2017). Meikarta telah membangun central park, yakni sebuah taman terbuka hijau seluas 100 hektar. Taman ini memiliki berbagai tanaman, lengkap dengan kebun binatang mini hingga jogging track.KOMPAS.com / ANDREAS LUKAS ALTOBELI Foto udara kawasan Central Park di kawasan Kota Baru Meikarta, Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Senin (4/9/2017). Meikarta telah membangun central park, yakni sebuah taman terbuka hijau seluas 100 hektar. Taman ini memiliki berbagai tanaman, lengkap dengan kebun binatang mini hingga jogging track.

Semua fasilitas yang mampu meningkatkan kualitas hidup nantinya ada di Meikarta. Rumah sakit hingga institusi pendidikan berstandar internasional akan melengkapi hidup warga Meikarta.

Bahkan, nantinya akan dibangun pusat pengembangan teknologi informasi, seperti Silicon Valley di Amerika Serikat.

Silicon Valley adalah sebutan bagi daerah selatan San Fransisco Bay Area, California, Amerika Serikat, yang merupakan ibukota teknologi dunia. Hal serupa inilah yang akan dibangun Lippo dengan menghadirkan Silicon Valley Indonesia.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com