Advertorial

Belajar Berani Berkata “Tidak”

Kompas.com - 22/09/2017, 19:00 WIB

Salah satu kunci menjadi orang sukses adalah berani mengatakan “tidak”. Sebab, ditulis Smart-money.co, psikolog Danielle Droitsch mengatakan, kata tidak dapat membuat seseorang lebih bahagia.

Dalam konteks pekerjaan, dengan berani mengatakan “tidak” berarti seseorang akan mampu mengatur jadwal dengan rapi dan sesuai target. Meski begitu, menolak sesuatu memang tidak semudah itu dilakukan.

Presenter kondang Oprah Winfrey misalnya, juga pernah menyebut dirinya butuh waktu lama untuk bisa tegas mengatakan “tidak”. Namun setelah berani melakukannya, ia menjadi paham apa yang ia inginkan dalam hidup.

Senada dengan itu, Warren Buffett menyebut, "Perbedaan orang sukses dan sangat sukses adalah, orang yang sangat sukses akan berkata tidak pada hampir apapun," katanya.

Danielle menyebut, berkata “tidak” bisa jadi akan menutup beberapa pintu. Namun, bukan berarti tidak bisa membuka pintu-pintu lain. Berkata tidak membuat Anda keluar dari zona nyaman dan lebih menghargai diri sendiri.

Agar lebih berani mengatakan “tidak”, latih dengan cara berikut ini.

1. Atur kembali kewajiban Anda

Alasan selalu bilang “iya” adalah karena Anda merasa itu adalah kewajiban dan tanggung jawab Anda. Introspeksi diri dan pikirkan kembali apa yang menjadi kewajiban dan hak-hak Anda sebenarnya.

2. Jangan takut tersisih

Pernah mendengar fear of missing out (FOMO)? FOMO bisa datang dalam berbagai hal. Bila tidak mengatakan iya, Anda takut tetap berada di satu titik. Misalnya di tengah keramaian. Jika tidak mengatakan “iya” maka Anda tidak bisa bersenang-senang. Lari dari ketakutan-ketakutan ini justru tidak akan membuat Anda merasa lebih baik.

3. Kenali alasan mengapa mengatakan “tidak”

Jawaban iya seringkali disertai kekhawatiran atas konsekuensi tertentu. Anda juga takut orang lain menilai Anda sebagai orang yang tidak kompeten. Padahal, di saat yang sama, Anda mengecewakan diri sendiri.

Mungkin, Anda memiliki batasan terhadap orang lain. Namun, hal tersebut juga memberi Anda kebebasan menentukan apa yang benar-benar Anda inginkan.

4. Duduk terlebih dahulu

Seringkali, Anda butuh waktu untuk berpikir. Karena itu, seperti dilansir lifehack, Danielle meminta Anda untuk duduk terlebih dahulu, dan beri waktu untuk diri sendiri berpikir.

5. Berlatih mengatakan tidak dengan jelas dan santun

Belajarlah seni berkomunikasi. Komunikasi yang jelas dan sopan dengan penjelasan-penjelasan yang singkat adalah hal yang perlu Anda kuasai. Kemampuan ini akan memudahkan Anda untuk bernegosiasi dengan orang lain.

6. Modifikasi kata “tidak”

Dalam tekanan untuk mengatakan iya, Anda bisa mempertimbangkan untuk mengatakan "iya, tapi...". Hal ini memberi Anda kesempatan membuat kesepakatan yang bisa membuat Anda bekerja lebih baik.

Sumber: Smart-money.co

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau