KompasProperti - Light Rail Transit (LRT) merupakan transportasi massal yang sangat berguna bagi masyarakat perkotaan. Kini, pemerintah memang sedang gencar-gencarnya mendukung pembangunan LRT Jakarta-Bogor-Depok-Bekasi (Jabodetabek).
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, pembangunan LRT diprioritaskan sebab kawasan-kawasan tersebut terus tumbuh sebagai pusat ekonomi nasional.
LRT sendiri akan mulai bisa dinikmati pada awal 2019, dengan rute pertama Cibubur-Cawang. Panjang rute ini adalah 42,1 kilometer
Berikutnya, pemerintah akan menambah rute Cawang-Dukuh Atas, lalu disusul dengan Bekasi Timur-Cawang. Secara keseluruhan rel LRT yang akan dibangun adalah 83,6 kilometer.
Baca: Sepasang Ular Besi Persingkat Waktu ke Cikarang
Bagi penghuni apartemen Meikarta di Cikarang, tentu ini menjadi salah satu keuntungan.
Pasalnya, hanya dalam hitungan menit, penghuni bisa mencapai stasiun LRT dan juga dapat dengan mudah berpindah transportasi, baik itu stasiun kereta bawah tanah Mass Rapit Transit (MRT), Trans Jakarta, dan kendaraan umum lainnya.
Maklum, hunian mereka hanya beberapa menit dari jalan tol Jakarta-Cikampek, yang akan segera dilengkapi dengan jalan tol layang dan juga memiliki akses ke tol Becakayu (Bekasi, Cawang, Kampung Melayu).
Sebelumnya, Indonesia Railway Preservation Society (IRPS) menyambut positif pembangunan MRT dan LRT yang ada di Jakarta dan sekitarnya.
Baca juga: IRPS: Keberadaan MRT dan LRT akan Mendukung Commuter Line
Ketua Umum IRPS Nova Prima mengatakan, keberadaan MRT dan LRT bakal membawa penumpang lebih banyak ke kereta api termasuk ke kereta commuter Jabodetabek lantaran kapasitas MRT dan LRT yang cukup banyak.
Presiden Meikarta Ketut Budi Wijaya berpendapat, kemudahan akses transportasi publik tersebut akan membantu mobilitas warga Meikarta dalam beraktivitas.
Selain nyaman, imbuh Ketut, transportasi massal itu dapat menyingkat waktu perjalanan dari rumah ke kantor, demikian pula sebaliknya. Dengan demikian, warga kota mandiri Meikarta bakal lebih produktif dalam bekerja.