Advertorial

Kenali Jenis dan Model Bisnis di E-commerce Sebelum Mulai Merintisnya

Kompas.com - 25/09/2017, 15:18 WIB

Saat ini startup (perusahaan rintisan) yang bersaing di ranah digital pertumbuhan semakin subur. Modelnya pun bermacam-macam, dari yang konsepnya hanya mempertemukan penjual dan pembeli potensial, sampai situs yang menjual membuat situs.

Nah Bila kamu berencana mendirikan perusahaan rintisan sendiri dan bersaing di ranah e-commerce, ada baiknya kamu memahami model bisnis apa saja yang ada.

Classified Ads (Iklan Baris)

Situs ini konsepnya adalah mempertemukan pengiklan (penjual) dengan pembeli potensial, tetapi situs ini tidak memfasilitasi transaksi. Barang yang dijual di situs ini umumnya barang bekas dan jasa. Bagi penjual, situs ini ibarat beriklan di kolom-kolom Iklan baris di surat kabar atau majalah.

Dari sisi pembeli, jika tertarik dengan sebuah iklan, bisa langsung menghubungi pengiklan dan melakukan transaksi.

Di Indonesia, perusahaan yang menggunakan model bisnis yang diperkenalkan Craiglist di Amerika pada 1995 itu adalah OLX dan FJB Kaskus.

Marketplace (Mal Online)

Situs ini mempertemukan penjual dan pembeli dan memfasilitasi transaksi. Di dunia nyata, situs ini ibarat mal dan mal menyediakan berbagai fasilitas seperti ATM, promosi, dan pengunjung.

Perusahaan yang menggunakan model bisnis ini adalah Tokopedia, Bukalapak, dan Elevenia. Model bisnis ini diperkenalkan eBay di Amerika pada 1995 dan menjual barang baru, fast moving (fesyen, aksesori, pakaian, elektronik, dsb) dan barang yang bisa dikirim via perusahaan logistik.

Ritel

Pengelola situs langsung menjual produknya pada para pembeli. Di dunia nyata, situs ini ibarat Carrefour, 7/11, Indomaret. Pihak pengelola adalah yang berjualan langsung, meski di belakangnya banyak pemasok barang.

Perusahaan yang menggunakan model bisnis ini adalah Bhinneka, Lazada, Blibli, dan Zalora. Amazon pertama kali memperkenalkan model bisnis ini di Amerika pada 1994.

Penawaran Harian (Daily Deals)

Model bisnis ini mengadopsi kebiasaan orang Amerika yang kerap mengumpulkan mengumpulkan voucher terlebih dahulu untuk mendapat diskon sebelum berbelanja. Perusahaan lokal yang menggunakan model ini adalah Groupon, Livingsocial, Lakupon.

Groupon pertama kali memperkenalkan model ini di Amerika pada 2008.

Situs pembuat situs (E-commerce Software)

Situs ini membantu pemilik usaha membuat situs ritel dengan mudah. Ibaratnya, jika kamu ingin punya situs seperti Bhinneka.com, situs ini akan membantu. Perusahaan yang masuk model ini adalah Shopify.

Model ini cocok untuk penjual yang memang punya dana besar untuk membuat program pemasaran dan mengajak calon pembeli mampir ke situs mereka masing-masing.

Sudah menemukan model bisnis yang cocok untuk usaha rintisanmu?

Sumber: smart-money.co

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau