Kilas

Ganjar Tunduk pada Keputusan PDIP

Kompas.com - 03/10/2017, 11:17 WIB

BANYUMAS, KOMPAS.com- Gubernur Jawa Tengah yang juga kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Ganjar Pranowo siap menerima keputusan partai soal kader yang diusung dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) Jawa Tengah 2018.

Gubernur Jawa Tengah yang memenangi Pemilihan Gubernur (Pilgub) 2013 ini mengatakan akan mendukung apa pun keputusan partai. Termasuk, jika ia tidak direkomendasikan oleh partai berlambang banteng tersebut.

Ganjar menegaskan, kader partai harus siap untuk dicalonkan atau tidak dicalonkan.
"Kader itu  harus siap diperintahkan dan siap untuk tidak diperintahkan," ujar Ganjar di Kabupten Banyumas, Senin (2/9/2017).

Ia pun berkisah, bahwa dirinya tidak meminta untuk diajukan saat Pilkada Jawa Tengah 2013. Namun, saat itu Ganjar diusulkan oleh Fraksi PDI-P sebagai calon Gubernur Jawa Tengah.

"Kursi (gubernur) ini tidak untuk direbut-rebut.  Jadi, Saya coba mengingat kembali sejarah ketika Saya datang ke Jawa Tengah. Saya tidak pernah meminta mendaftar untuk jadi gubernur, tapi fraksi yang mengusulkan," katanya.

Safari politik

Terkait kunjungannya ke sejumlah Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI-P di sejumlah daerah di Jawa Tengah, Ganjar membantah bahwa hal itu dilakukan sebagai bagian persiapan Pilgub Jawa Tengah.

Menurut dia, silaturahim antarkader PDI-P merupakan sesuatu yang lumrah. Dalam pertemuan itu, Ganjar dan para kader banteng lainnya membahas persoalan yang dihadapi masyarakat

Ia tak membantah bahwa ada kader yang secara terbuka menyampaikan dukungan agar Ganjar kembali maju dalam Pilgub Jawa Tengah 2018. Ia menilai pernyataan kader itu hanya dukungan individu, tidak membawa nama partai.

"Kalau sikapnya DPC (PDI-P) enggak. Karena, kami di PDI-Perjuangan itu siapapun yang akan direkomendasikan oleh Bu Mega kami akan dukung. Semua calon yang mendaftar semua akan mendukung calon yang direkomendasikan," ujarnya.

PDI-P hingga kini belum mengumumkan nama calon yang akan diusung pada Pilgub Jawa Tengah 2018.

Selain Ganjar, tokoh yang digadang-gadang maju dalam Pilkada Jawa Tengah yakni mantan Menteri Energi Sumber Daya Mineral Sudirman Said.


Baca tentang
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau