Advertorial

AC Inverter Semakin Menjadi Pilihan, Merek Apa yang Paling Banyak Digunakan di Indonesia?

Kompas.com - 10/10/2017, 10:17 WIB

Perangkat penyejuk ruangan atau AC dengan teknologi inverter kini semakin menjadi pilihan konsumen Indonesia. Alasannya, teknologi inverter menawarkan fitur yang cocok dengan kebutuhan masyarakat Indonesia yaitu hemat energi listrik, hemat biaya tagihan listrik, tetapi tetap dapat memberi kesejukan secara maksimal.

Berdasarkan data, tahun ini pasar AC inverter di Indonesia bertumbuh dua kali lipat. Jika pada 2016 jumlah AC inverter yang terjual secara total hanya mencapai 36.000 unit, per Agustus 2017 total AC inverter yang terjual mencapai 71.000 unit. Lalu di antara ribuan AC inverter yang digunakan di Indonesia tersebut, merek apa yang paling banyak dipilih?

Menurut data yang diperoleh lembaga riset independen Growth from Knowledge (GfK), LG berhasil menduduki peringkat pertama di kategori produsen AC inverter. LG menguasai 54 persen pangsa pasar AC inverter di Indonesia, naik pesat dari angka tahun sebelumnya yaitu 11 persen.

Namun, Arief Sasono Aji, Head of Product Marketing RAC LG Electronics Indonesia, memandang kesuksesan tersebut bukan hanya soal penguasaan pangsa pasar. Menurutnya data tersebut menunjukkan bahwa misi LG dalam mendorong penggunaan AC inverter berhasil.

“Lebih dari sekedar menjadi pemimpin pasar, di lain sisi, keberhasilan ini sekaligus menjadi kesuksesan kami dalam turut mendorong pertumbuhan penggunaan AC inverter di Indonesia,” ujarnya.

Percepatan adopsi AC inverter ini menurut Arief penting bagi peningkatan kualitas hidup masyarakat. Penggunaan AC inverter dapat mengirit penggunaan energi sehingga tagihan listrik setiap bulan tidak membengkak. Dana lebih akan diperoleh untuk kebutuhan lain.

Selain itu prinsip hemat energi dari AC inverter juga berdampak positif terhadap kelestarian lingkungan. “Dunia sedang beralih pada teknologi yang lebih baik dan ramah lingkungan. LG berperan aktif dalam perubahan ini melalui penyediaan AC berteknologi Inverter yang dapat memenuhi kebutuhan lebih banyak orang,” ujar Arief Sasono Aji.

AC inverter memang bukanlah teknologi pertama yang diterapkan untuk memproduksi AC hemat energi. Sebelumnya sudah ada AC low watt yang menerapkan pembatasan asupan listrik saat pengoperasian AC.

Namun, kekurangannya, AC ini membutuhkan waktu lama dalam proses pendinginan. Hal inilah yang membuat konsumen dilema. Mereka harus menghadapi pilihan, ingin hemat listrik tetapi proses pendinginan lama, atau ingin dingin lebih cepat tetapi konsumsi listrik besar.

Mencoba menjawab dilema tersebut LG pun menghadirkan AC dengan teknologi inverter yang bernama  LG Inverter Dual Cool. Merek ini resmi diperkenalkan pada kuartal pertama 2017.

AC Inverter LG Dual Cool menghadirkan inovasi terbaru sebagai solusi untuk menghadirkan kenyamanan dalam ruangan. AC Inverter LG Dual Cool tersedia dalam berbagai pilihan kapasitas pendinginan, mulai dari ½ PK, ¾ PK, 1 PK, 1 ½ PK, hingga 2 PK.

Selain itu AC Inverter LG Dual Cool juga dilengkapi dengan dua fitur utama yang sesuai dengan kebutuhan konsumen Indonesia yaitu Jet Cool dan Active Energy Saving. Fitur Jet Cool memungkinkan AC inverter ini menyemburkan suhu 18 derajat Celcius selama 30 menit, kemudian mempertahankan tingkat kesejukan sesuai dengan pengaturan suhu yang diinginkan.

Sementara fitur Active Energy Saving, memungkinkan pengguna AC ini untuk mengatur penggunaan daya listrik, mulai dari 80 persen, 60 persen, hingga 40 persen melalui satu tombol pada remote control. Pengaturan penggunaan daya listrik ini dapat mengatasi perubahan suhu di iklim tropis.

Sebagai contoh AC Inverter LG Dual Cool dengan kapasitas 1 PK yang butuh daya 810 watt saat pengoperasiannya, akan dapat menghemat daya 160 watt ketika diatur penggunaan listriknya dengan fitur Active Energy Saving menjadi 80 persen.

Inovasi tersebut membuat kendali penggunaan listrik dan kesejukan ruangan ada ditangan pengguna. “Inilah yang menjadikan AC LG Dual Cool Series sebagai terobosan dalam kategori AC inverter,” ujar Arief Sasono Aji.

Selain itu LG juga menawarkan garansi hingga 10 tahun untuk kompresor AC Inverter LG Dua Cool dan garansi terpisah (sepanjang dua tahun) untuk unit PCB sebagai pusat perlistrikan untuk konsumen AC LG Dual Cool.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau