Advertorial

Ternyata, Dulu H&M Hanya Jual Pakaian Perempuan

Kompas.com - 13/10/2017, 18:19 WIB

Bagi anak muda, merek H&M sudah tidak asing lagi. Namun, tahukah Anda kalau merek ini tadinya hanya diperuntukkan bagi wanita?

Begini sejarahnya. Awalnya, merek ini bernama Hennes, didirikan oleh Erling Persson di Swedia pada tahun 1947. Dalam bahasa Swedia, hennes berarti “hers” atau kepunyaan perempuan. Jadi, dulunya merek ini secara eksklusif hanya menjual pakaian dan aksesori wanita.

Pada 1968, Hennes bergabung dengan seorang pengusaha penjual alat pertukangan dan berburu, Mauritz Widfross. Sejak saat itulah, Hennes berubah nama menjadi H&M, dan akhirnya menjual pakaian pria.

Dalam mendirikan H&M, Persson mencontoh toko pakaian di Amerika Serikat yang mampu memproduksi dengan efisien dalam volume tinggi. Ia pun merasa harus membuat toko serupa di negara asalnya.

Persson yang tinggal di kota kecil Vasteras pun pindah ke ibu kota Swedia, Stockholm, untuk mendapat peluang usaha yang lebih besar. Meski begitu, ia tetap membuka toko pertamanya di Vasteras. Pertimbangannya, sebelum buka toko di kota besar, ia harus meyakinkan diri terlebih dahulu bahwa usahanya bisa berhasil.

Menurutnya, jika memulai dari yang kecil, saat gagal tak ada orang yang akan memperhatikan. Sedangkan jika memulai langsung dari hal yang besar dan gagal, ia takut reputasinya akan menjadi jelek. Salah satu kunci sukses H&M adalah kolaborasi dengan perancang busana terkenal seperti Sonia Rykiel, Mattew Williamson, Roberto Cavalli, Jimmy Choo, Stella McCrtney, dan Karl Lagerfeld.

Saat ini H&M memiliki lebih dari 4.500 toko yang tersebar di seluruh dunia dengan total karyawan mencapai 161 ribu. Merek ini juga menjadi peritel kedua terbesar di dunia setelah Group Inditex (Zara, Pull&Bear, dan Stradivarius).

Sumber: Smart-money.co

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau