Advertorial

Cara Cerdik Samsung Galaxy J7+ Mendapatkan Foto “Live Bokeh” yang Sempurna

Kompas.com - 18/10/2017, 13:51 WIB

Sampai beberapa waktu lalu, foto bokeh adalah foto yang hanya bisa didapatkan dengan menggunakan kamera foto profesional sekelas kamera SLR. Jangan harap Anda bisa mendapatkan foto ini apabila hanya menggunakan kamera poket, apalagi kamera smartphone.

Foto bokeh adalah istilah yang digunakan untuk foto dengan komposisi latar depannya fokus, namun latar belakangnya tidak fokus atau blur. Efek blur pada latar belakang ini selain mempertegas latar depan juga membuat foto tampak lebih artistik.

Cara umum untuk mendapatkan foto bokeh ini adalah dengan membuat bukaan diafragma (apperture) lensa lebih lebar. Caranya dengan mengatur F-nya ke satuan angka yang lebih kecil. Semakin kecil angkanya, kedalaman ruang yang Anda dapatkan akan semakin dangkal. Semakin dangkal, maka area yang di luar fokus akan semakin blur.

Jenis kamera yang memungkinkan pengaturan bukaan diafragma yang  besar selama ini hanya ada di kamera jenis SLR dengan lensa-lensa tertentu. Meskipun perkembangan teknologi kamera smartphone sudah sedemikian pesat, foto bokeh masih menjadi hal yang tidak bisa didapatkan.

Padahal foto bokeh ini salah satu model foto yang cukup populer di sosial media seperti Instagram. Sebut saja nama satu selebgram terkenal dan perhatikan news feed mereka, pasti Anda akan menemukan beberapa bahkan banyak foto dengan efek bokeh.

Ya mau tidak mau, satu-satunya cara agar Anda bisa memasukkan foto bokeh ke Instagram ada adalah dengan mengambilnya menggunakan kamera profesional, memindahkannya ke smartphone, baru kemudian mengunggahnya ke akun Instagram Anda.

Namun Samsung Galaxy J7+ punya cara cerdik dengan menggunakan teknologi Live bokeh dari kamera smartphone, yaitu dengan menggunakan dua kamera. Dengan cara yang mudah dan simple ini, ternyata efek bokeh yang didapatkan hasilnya maksimal.

Kamera pertama memiliki resolusi 13 MP dengan F 1.7 bertugas untuk mengambil gambar latar depan dengan tajam dan jelas. Sedangkan kamera satunya lagi yang memiliki resolusi 5 MP dengan F 1.9 bertugas untuk mengambil bagian latar belakang pada foto.

Cara ini cerdik, karena ketika dua foto yang diambil dari dua kamera yang berbeda tersebut digabungkan menggunakan jantung pacu berkekuatan 2,39 GHz, Anda dapat menentukan sendiri tingkat blur yang diinginkan bahkan setelah foto sudah diambil.

Jadi Anda tidak akan kehilangan momen berharga karena foto yang didapatkan tingkat blur-nya kurang sesuai.

Selain itu, dengan menggunakan trik dua kamera ini, Samsung Galaxy J7+ tetap dapat dibuat ringkas dengan ukuran layar 5,5 inci dan berat yang hanya 180 gram. Keringkasan ini tidak akan mungkin bisa dipertahankan apabila metode yang digunakan untuk mendapatkan foto bokeh sama dengan kamera SLR.

Nilai F-nya yang mencapai 1.7 ini juga memungkinkan Samsung Galaxy J7+ untuk mendapatkan foto yang terang dan jernih meski dalam kondisi minim cahaya. Ini bukan hanya berlaku pada foto, video dengan kualitas Full HD juga bisa didapatkan meski dalam kondisi minim cahaya juga.

Dengan menggunakan Samsung Galaxy J7+, Anda tidak perlu lagi repot-repot lagi untuk mendapatkan foto bokeh untuk diunggah ke Instagram. Follower Anda pun bisa bertambah dengan cepat, karena banyak orang yang menyukai jenis foto ini. 

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau