Advertorial

Jababeka Residence, Dari Konsep Singapura kini Bergaya Jepang

Kompas.com - 23/10/2017, 10:29 WIB

Chairman Jababeka & Co SD Darmono mengungkapkan bahwa Jababeka memiliki impian untuk mengembangkan kota mandiri bertaraf internasional seperti Singapura. Hal ini diungkapkannya pada saat Grand Launching logo baru Jababeka Residence, Sabtu (21/10/2017) di Jababeka Convention Center.

Darmono mengisahkan bahwa Singapura berawal dari kawasan industri Jurong yang mengintegrasikan areal industri dengan pemukiman bernama Jurong Town. Dari sana datang banyak investor yang membuka lapangan pekerjaan sehingga melahirkan komunitas internasional.

Demikian juga dengan Kota Jababeka yang bermula dari tahun 1989 saat SD Darmono bersama 21 pengusaha nasional mengembangkan Kawasan Industri Jababeka di Cikarang seluas 500 hektar. Dua perusahaan multinasional Unilever dan United Tractors kemudian membangun pabriknya di sini.

Dari 500 hektar tahap 1 bertambah 300 hektar tahap 2, dan kini sudah dikembangkan kawasan industri hingga tahap 7 yang dihuni oleh 1.650 perusahaan multinasional dari 30 negara dengan jumlah pekerja lebih dari 700 ribu orang.

Seiring tumbuhnya kawasan industri juga dibutuhkan fasilitas rumah khususnya untuk karyawan, maka pada tahun 1992 mulai dikembangkanlah residensial seluas 500 hektar. Menyusul fasilitas lainnya seperti Jababeka Golf & Country Club, sehingga luas lahan bertambah menjadi 1.500 hektar.

Pada tahun 2000, pembangunan residensial semakin masiv dengan membangun cluster-cluster kelas menengah. Pada periode tahun 2001-2007 hadirlah education park dengan ikon President University, commercial business district, rumah sakit, mapolres, makorem, President Executive Club serta berbagai fasilitas lainnya.

- -

Pada tahun 2010 integrasi kawasan industrial, residensial dan komersial dengan luas mencapai 5.600 hektar disebut Kota Jababeka yang berpopulasi hingga 1 juta jiwa. Tidak hanya dari kalangan pekerja lokal, di Kota Jababeka juga terbentuk komunitas internasional, yaitu ekspatriat yang merupakan top manajemen perusahaan asing dan mahasiswa President University.

Tiga tahun kemudian PT Jababeka Tbk melalui anak usaha PT Grahabuana Cikarang, mengembangkan Jababeka Residence seluas 500 hektar yang khusus membidik pasar menengah atas dan ekspatriat.

Jababeka Residence menuju kota mandiri internasional

Sejak awal dikembangkan, Jababeka Residence sukses memasarkan produk-produk hunian kelas atas, seperti apartemen Elvis Tower dan Monrow Tower serta cluster The Oscar. Jababeka Residence juga membangun areal komersial Hollywood Junction,  tempat hangout terlengkap pertama di Cikarang dengan amphitheater, sociality store, salon dan supermarket.

Berbagai fasilitas kuliner dan restoran di Hollywood Junction dengan tenant-tenant ternama seperti J.Co, Bread Talk, Sapo Oriental, Bari Uma Ramen, KFC, Cafe Delico, Solaria, Pizza Hut, dan masih banyak lagi.

Jababeka Residence saat ini sedang mempersiapkan kawasan komersial dan residensial seluas 180 hektar yaitu Jababeka Golf City. Ini merupakan sebuah kawasan yang dirancang untuk mengedepankan konsep kenyamanan, keamanan, dan kemewahan ala golf residensial yang terintegrasi dengan fasilitas bisnis dan komersial seperti superblok Mayfair Estate & Parklands.

Proyek ini merupakan sebuah joint venture antara PT Plaza Indonesia Realty Tbk dan Jababeka yang pembangunannya ditargetkan selesai pada tahun 2019.

Mayfair yang memiliki luas total 16 hektar ini merangkum pusat belanja, hotel bintang lima, ruang konvensi, apartemen strata, dan gedung perkantoran. Saat ini tahap pemancangan sedang berlangsung dan akan berlanjut ke tahap pembangunan struktur bangunan.

Matangnya kawasan Jababeka Residence telah menjadi magnet tersendiri bagi investor lokal dan internasional, bahkan developer lain pun menanamkan investasinya. Selain PT Plaza Indonesia Realty Tbk, tercatat PT PP Property Tbk turut mendirikan joint venture bersama Jababeka dalam proyek Little Tokyo yang meliputi area ritel berupa Mall Jepang dan enam tower apartemen.

Beberapa proyek komersial lainnya melibatkan nama-nama besar seperti Midplaza dan Kawan Lama Group untuk proyek Living Plaza. Jababeka juga menjalin kemitraan dengan developer internasional, seperti dengan Longlife Holdings asal Jepang untuk proyek Senior Living @D’Khayangan.

Bersamaan dengan rebranding Jababeka Residence melalui peluncuran logo baru dengan tagline “A City for Your World”, diperkenalkan juga apartemen Kawana Golf Residence, sebuah hunian prestisius dengan view lapangan golf yang dikembangkan bersama Creed Group. Perusahaan  asal Jepang ini sudah mengembangkan 20 proyek apartemen dengan 20.000 unit tersebar di Singapura, Malaysia, Vietnam, Myanmar dan Kamboja.

- -

Toshihiko Muneyoshi selaku founder dan Managing Director Creed Group mengatakan bahwa proyek Kawana Golf Residence adalah yang pertama dikembangkan di Indonesia.

“Saya ingin membawa pengalaman saya ke Indonesia, dengan konsep desain bergaya Jepang, infrastruktur berkualitas Jepang, dan manajemen Jepang. Indonesia adalah tempat yang baik untuk berinvestasi, dan saya sangat bersemangat mengerjakan proyek ini di Jababeka Residence,” ujar Toshihiko.

Sementara itu, Presiden Direktur PT Grahabuana Cikarang Sutedja S Darmono berharap bahwa pengembangan demi pengembangan yang telah dan akan dilakukan Jababeka Residence sebagai kawasan kota mandiri nantinya mampu mentransformasikan citra dari Kota Jababeka yang selama ini telah melekat sebagai kawasan industri modern yang terlengkap dan terbesar menjadi kawasan terpadu yang potensial sekaligus eksklusif.

Dengan demikian, Kota Jababeka dapat menjadi suatu kawasan hunian ideal yang lengkap, di mana orang dapat tinggal, beribadah, bekerja, berbelanja, bermain bahkan belajar di sini.

“Pengembangan dalam beberapa tahun terakhir telah menunjukkan progres yang sangat baik bagi Kota Jababeka. Hal ini terlihat dari pembangunan fasilitas komersial yang lengkap dan variasi produk properti yang banyak untuk hunian maupun investasi di Kota Jababeka. Hal ini tentunya sesuai rencana jangka panjang dari perseroan untuk menjadikan Kota Jababeka sebagai kawasan kota mandiri terpadu berwawasan lingkungan dan eksklusif, didukung pembangunan infrastruktur transportasi makro oleh pemerintah seperti rencana perpanjangan jalur LRT sampai Cikarang, jadwal pembangunan MRT Balaraja-Cikarang yang dimajukan ke tahun 2019 dan ditargetkan selesai 2023, KRL Commuter Line Cikarang yang beroperasi sejak Oktober 2017, pembangunan jalan tol layang Jakarta-Cikampek yang sudah mencapai pembuatan pierhead, rencana kereta cepat Jakarta-Bandung, Bandara Internasional Kertajati yang akan beroperasi pada 2018, serta rencana percepatan pembangunan Pelabuhan Patimban, ” tegas Sutedja dengan optimis. 

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com