Advertorial

Langkah Mudah Membuat “Kitchen Set” Minimalis

Kompas.com - 24/10/2017, 10:50 WIB

Pada zaman orangtua kita, dapur merupakan tempat yang tidak terlalu diperhatikan untuk dibuat seindah mungkin. Sebab, dapur dahulu memang dijadikan hanya untuk tempat memasak.

Kala itu, dapur dan ruang makan terpisah jauh, sehingga tidak heran jika desain dapur pada zaman dulu memang seadanya saja. Namun sekarang, seiring perkembangan zaman fungsi dapur berubah. Kini, dapur sering dipadukan dengan ruang makan sehingga menjadi ruang yang juga tidak kalah penting untuk diperhatikan desainnya.

Salah satu desain dapur yang populer untuk saat ini adalah kitchen set minimalis. Dengan gaya minimalis, ruang dapur disulap sedemikian rupa menjadi tempat yang nyaman tidak hanya untuk memasak, tapi juga untuk bercengkrama bersama keluarga.

Nah, pembuatan kitchen set minimalis ini memang susah-susah gampang. Tergantung dengan keinginan Anda ingin membuat dapur rumah menjadi seperti apa. Biasanya, dapur akan disesuaikan dengan tema rumah, apalagi jika dapur dipadukan dengan ruang makan yang saling berdekatan.

Lalu apa saja sih langkah mudah membuat kitchen set minimalis yang bisa Anda terapkan dan menjadi referensi? Nah, Anda akan mengetahuinya pada poin-poin di bawah ini:

Sisi Desain

Pada tahun 2017 ini desain dapur yang populer adalah desain kitchen set minimalis. Seperti apa bentuknya? Ini merupakan desain yang mengandalkan sisi fungsional tanpa melupakan sisi keindahan desain interior dapur itu sendiri. Dengan begitu fungsi dapur sebagai tempat memasak menjadi maksimal dan juga desain yang cantik juga bisa didapat. Apalagi jika Anda memadukan desain interiornya dengan ruang makan. Akan menjadi kesatuan yang sangat baik tentunya bagi hunian rumah Anda.

Bahan Dasar

Langkah mudah berikutnya dalam memilih kitchen set minimalis adalah bahan dasar furniturnya. Nah, bahan dasar ini tentu mesti disesuaikan dengan budget yang Anda miliki sebelum menentukan kitchen set yang ingin diaplikasikan ke dalam dapur. Apa saja sih bahan dasar kitchen set minimalis?

1. Kayu Lapis (Plywood)

Bahan ini merupakan bahan yang paling populer untuk dijadikan kitchen set minimalis. Mengapa? Sebab dengan bahan ini, kitchen set jadi lebih mudah dibentuk dan mudah dipasangi sekrup. Kayu lapis punya bebagai macam ketebalan, mulai dari ketebalan 3 milimeter hingga 18 milimeter, tergantung kualitas yang Anda inginkan. Semakin tebal maka semakin kuat daya tahannya. Anda mungkin lebih familiar pada bahan ini dengan nama tripleks dibanding kayu lapis.

2. Solid Wood

Nah, kalau yang satu ini punya kualitas yang sangat tangguh. Tidak hanya tahan lama, kitchen set berbahan solid wood juga tahan rayap dan air. Bahan ini berasal dari kayu balokan hasil pembelahan batang pohon sehingga pengolahannya juga tidak mudah. Tapi daya tahan yang dihasilkan bisa sangat diandalkan. Bagi Anda yang ingin membuat kitchen set dari bahan ini, siap-siap saja mengeluarkan biaya yang tidak sedikit.

3. Block Board

Anda pasti pernah melihat bahan material ini. Block board adalah bahan yang terbuat dari serpihan kayu yang dipadatkan sehingga membentuk sebuah papan. Bahan ini cukup berbeda dengan plywood dan cenderung lebih lunak. Namun, material ini tetap bisa digunakan pada kitchen set sebagai daun pintu atau pelengkap furnitur set dapur lainnya. Bahan block board ini juga bisa menjadi langkah mudah Anda dalam menentukan kitchen set minimalis.

Source: Fabelio Source: Fabelio

Berbagai referensi di atas merupakan langkah mudah bagi Anda dalam membuat kitchen set minimalis. Anda bisa memilih cara yang akan dilakukan, sesuaikan dengan kualitas dan budget yang Anda miliki.

Jika Anda masih bingung, lebih baik Anda konsultasikan pada ahlinya di Fabelio, yang juga menyediakan jasa pembuatan kitchen set minimalis secara mudah dan tepat sasaran sesuai dengan tema pilihan desain Anda. Dengan konsultasi, tentu Anda jadi lebih tahu model kitchen set mana yang sekiranya cocok untuk ruang dapur hunian rumah Anda.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau