Advertorial

Ubah Kebiasaan Beraktivitas di Media Sosial Agar Lebih Bahagia

Kompas.com - 24/10/2017, 14:33 WIB

Mengakses media sosial, seperti Instagram, YouTube, Facebook, Path, atau Twitter jamak dilakukan orang Indonesia untuk mengisi waktu luang dan mengatasi kebosanan. Ironisnya, media sosial yang kerap dinilai sebagai sarana buat mengatasi kebosanan, justru terkadang malah jadi menjenuhkan.

Hal ini bisa terjadi terutama pada orang yang rutin mengintip linimasa untuk mengamati kehidupan teman-teman ataupun para “selebriti” di media sosial.

Bayangkan saja, setiap hari ada ratusan foto, video, atau status unggahan mengenai liburan, pencapaian karier, atau pendidikan. Tak sedikit dari unggahan itu yang kemudian membuat seseorang jadi merasa tak bahagia karena membandingkan kehidupannya dengan orang lain.

Jika Anda sedang ada di fase ini, ada baiknya ubah kebiasaan dalam menggunakan media sosial. Tak ada salahnya beristirahat sejenak dari konten-konten yang membuat Anda tak bahagia.

Media sosial sebenarnya sangat kaya akan konten bagus yang bermanfaat dan mampu membuat hidup lebih berkualitas. Tinggal pilih sendiri konten seperti apa yang kira-kira mampu mengembangkan keterampilan atau mencerdaskan diri Anda. Contohnya sebagai berikut:

Buka wawasan dari YouTube

Buka wawasan Anda dengan berlangganan ke channel Kok Bisa atau Great Big Story. Keduanya menyajikan konten informatif dengan gaya penyajian yang menarik. Channel Kok Bisa biasanya menginformasikan hal-hal terkait isu hangat di Indonesia, misalnya mengapa nilai rupiah melemah. Meski topiknya lumayan “berat”, tetapi Kok Bisa menyajikannya dengan animasi dan narasi yang menarik dan mudah dipahami.

Sementara channel Great Big Story kerap mengunggah konten film dokumenter pendek tentang profesi atau kisah-kisah inspiratif yang jarang diangkat ke permukaan. Channel ini sukses mendokumentasikan cerita itu dengan sinematografi yang apik dan tak membosankan.

Belajar bahasa dari Facebook

Media sosial Facebook kini punya fitur Live, yang fungsinya semacam siaran langsung. Nah, laman lembaga bahasa, seperti British Council Indonesia Foundation pun memanfaatkannya untuk mengajak netizen belajar bahasa Inggris bersama. Anda bisa mengikuti lamannya untuk mengembangkan keterampilan bahasa asing.

Ikuti situs berita di Instagram

Jika jenuh mengikuti update kehidupan teman atau selebritis di Instagram, maka saatnya beralih untuk lebih banyak follow akun situs berita. Manfaatnya, tentu bakal membuka wawasan mengenai isu nasional dan dunia. Apalagi, situs berita kini sudah banyak menyajikan informasi dalam bentuk infografis yang menarik di Instagram. Artinya, segala macam informasi pun dapat dicerna dengan lebih mudah.

Aktivitas-aktivitas bermanfaat tersebut dapat Anda lakukan kapan saja dan di mana saja, termasuk saat terjebak macet di jalan, atau menunggu kereta dan bus yang tak kunjung tiba. Artinya, waktu luang Anda tak akan sia-sia begitu saja karena terisi dengan hal yang bermanfaat.

Oleh karena itu, pastikan ponsel Anda selalu terkoneksi dengan internet untuk mengakses semuanya. Jika belum, isi paket data internetnya lewat Tokopedia.

Di situs ini, tersedia paket data XL untuk Anda pengguna layanan telekomunikasi prabayar. Sementara bagi pengguna layanan telekomunikasi pascabayar, situs jual beli online ini juga menyediakan layanan bayar tagihan pascabayar.  

Pilih konten media sosial bermanfaat untuk hidup yang lebih berkualitas, dimulai dari Tokopedia.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau