Sorot

Lippo Group Terus Dorong Penjualan Kota Mandiri di Cikarang

Kompas.com - 31/10/2017, 20:27 WIB

KompasProperti - Di tengah melemahnya pasar, Lippo Group bisa memutar balik tren dengan meluncurkan Meikarta di Cikarang. Kota mandiri itu terdiri atas apartemen dan pusat bisnis yang lengkap dengan beragam fasilitas penunjang.

“Sebagai jantung industri kita. Dalam waktu empat bulan sejak diluncurkan pada pertengahan Mei kemarin proyek ini sudah menghasilkan pra-penjualan Rp 4,9 triliun, sehingga total pra penjualan selama sembilan bulan di 2017 ini menjadi Rp 5,4 triliun. Ini angka pra-penjualan tertinggi sepanjang sejarah LPKR," ujar Ketut Budi Wijaya, Presiden LPKR yang juga Presiden Meikarta, Senin, (23/10/2017) lalu.

Sepekan kemudian, Minggu (29/10/2017), Pemerintah melalui Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan memastikan semua perizinan dan kepemilikan tanah atas proyek Meikarta yang dirancang sejak 20 tahun lalu itu tidak ada masalah.

Namun, Luhut mengatakan, pemerintah tetap meminta Lippo untuk tetap memperbaiki kekurangan Meikarta.

Foto udara kawasan Central Park di kawasan Kota Baru Meikarta, Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Senin (4/9/2017). Meikarta telah membangun central park, yakni sebuah taman terbuka hijau seluas 100 hektar. Taman ini memiliki berbagai tanaman, lengkap dengan kebun binatang mini hingga jogging track.KOMPAS.com / ANDREAS LUKAS ALTOBELI Foto udara kawasan Central Park di kawasan Kota Baru Meikarta, Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Senin (4/9/2017). Meikarta telah membangun central park, yakni sebuah taman terbuka hijau seluas 100 hektar. Taman ini memiliki berbagai tanaman, lengkap dengan kebun binatang mini hingga jogging track.

"Saya tanya Pak James (Riady) mengenai semua masalah perizinan dan kepemilikan tanah. (Dia jawab) semua tidak ada masalah," kata Luhut, saat menjadi pembicara kedua pada seremoni tutup atap dua menara Meikarta yang dikembangkan Lippo Group, di Cikarang, Minggu (29/10/2017) pagi.

Dorong penjualan 

Sejak diluncurkan pada Mei lalu, proyek Meikarta yang dikembangkan Lippo Group melakukan langkah-langkah promosi yang tak biasa. Bahkan, Lippo menyiapkan sejumlah hadiah untuk mendorong percepatan penjualan unit-unit apartemen di Kota Baru ini.

Ratusan ribu unit pun telah terpesan melalui skema Nomor Urut Pemesanan (NUP) setelah peluncuran dilakukan. Pekan ini, Lippo bahkan sudah menutup atap dua apartemen yaitu Irvine Suites dan Westwood Suites yang berada di kawasan segitiga emas atau central business district (CBD) Meikarta, yakni Orange County.

"Harapannya, kurang lebih di antaranya 50 tower yang kami launching pertama bisa hand over by the end of 2018," ujar Ketut.

Salah satu faktor utama besarnya antusiasme pasar, menurut Ketut, adalah harga apartemen Meikarta yang tergolong murah. Apartemen yang berada dekat kawasan industri Cikarang itu ditawarkan mulai dari Rp 127 juta.

Baca: Warga Jakarta Borong Apartemen Meikarta

Meski demikian, Lippo Group masih meraup keuntungan dari harga jual yang murah tersebut. Pasalnya, di bawah PT Lippo Cikarang Tbk, jumlah menara yang dipasarkan ke publik tidak tanggung-tanggung, lebih dari 100 menara. Pembangunannya juga akan dilakukan secara serentak.

"Kami harapkan dari efisiensi. Biasanya kan launching dua tower, kemudian tower berikutnya beberapa tahun lagi," sebut Ketut.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau