Sorot

Cikarang Bakal Punya Kawasan Bisnis yang Lengkap dengan Hunian Modern

Kompas.com - 31/10/2017, 20:46 WIB


KompasProperti - Lippo Group membuktikan janjinya untuk membangun kompleks apartemen Meikarta. Akhir pekan lalu, pengembang properti raksasa itu menyelenggarakan acara topping  off (penutupan atap) dua tower pertama di pusat kawasan bisnis Meikarta di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Kedua tower itu diberi nama Irvine Suites dan Westwood Suites. Seluruh tower berisi hunian apartemen dengan jumlah total 900 unit dan masing-masing terdiri dari 32 lantai. Menurut rencana, Lippo Group bakal segera merampungkan empat tower di lokasi yang sama.

Selain CEO Lippo Group James Riady, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Panjaitan dan Presiden Meikarta Ketut Budi Wijaya hadir pada peresmian itu.

Saat itu, Presiden Meikarta Ketut Budi Wijaya mengatakan bahwa Lippo membangun Meikarta bukan hanya untuk hunian modern baru, melainkan juga untuk dikembangkan sebagai kawasan ekonomi baru.

Baca: Tren Perkantoran di Jakarta Jenuh, Cobalah Beralih ke Cikarang

Sekira 60 persen kegiatan ekonomi nasional ada di Jabodetabek dan Bandung. Sementara, 70 persennya berasal dari kawasan Bekasi dan Cikarang.

“Itulah yang membuat potensi kekuatan Meikarta, yaitu terserapnya pasokan hunian modern baru dan terbangunnya kawasan bisnis baru,” ujar Ketut, Minggu (29/10/2017).

Sementara itu, pada acara yang sama Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan memberi pernyataan soal perizinan Meikarta. Dia memastikan bahwa tidak ada masalah dengan segala hal perizinan dan kepemilikan tanah di Meikarta.

"Mengenai perizinan dan kepemilikan tanah sudah tidak ada masalah. Pak James (Riady) sudah mempertaruhkan reputasinya untuk pembangunan Meikarta," katanya.

KPRwww.shutterstock.com KPR

Pada acara sebelumnya, Ketut mengatakan, pembangunan tower berikutnya akan dilakukan secara bertahap sampai akhir tahun depan.

"Harapan kami lebih kurang di antaranya 50 tower yang kami launching pertama bisa hand over by the end of 2018," ucap Ketut dalam jumpa pers di Lippo Mall Kemang, Kamis (26/10/2017).

Suasana di Kantor Marketing Kota Baru Meikarta, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Senin (4/09/2017). Pada tahap pertama, akan dibangun 200.000 unit apartemen yang siap huni pada akhir tahun 2018.KOMPAS.com / ANDREAS LUKAS ALTOB Suasana di Kantor Marketing Kota Baru Meikarta, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Senin (4/09/2017). Pada tahap pertama, akan dibangun 200.000 unit apartemen yang siap huni pada akhir tahun 2018.

Lippo memang menawarkan apartemen Meikarta mulai dari Rp 127 juta per unit. Tawaran itu menjadi salah satu faktor penarik minat masyarakat untuk membeli hunian yang dekat kawasan industri Cikarang tersebut.

Namun, Ketut menambahkan, Lippo Group tetap mendapatkan keuntungan dari penjualan tersebut. Sebab, jumlah tower yang dijual ke publik cukup banyak, yaitu sekitar 100 menara. Pembangunannya pun akan dilakukan secara bersamaan.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau