Advertorial

Rush TRD Sportivo Ultimo Sebagai Teman Main

Kompas.com - 03/11/2017, 14:53 WIB

Jakarta, KompasOtomotif – Beli mobil jenis SUV sudah jadi kewajiban untuk Stanly Paluhutan Hutabarat karena alasan jalanan di Indonesia yang ”kurang ramah”. Belum terkumpul uang muka untuk SUV bongsor, pilihan pun jatuh pada Toyota Rush TRD Sportivo Ultimo lansiran teranyar.

Mobil itu pun baru dua bulan berada di rumahnya, menggantikan SUV serupa terdahulu. ”Saya ingin ganti yang transmisi otomatis, lalu lintas makin macet sekarang,” kata Stanly kepada KompasOtomotif, Kamis (2/11/2017).

Dari beberapa varian Rush, justru tipe tertinggi yang diboyongnya. Alasan utama karena tipe ini sudah dilengkapi sokbreker khusus TRD, berbeda dengan tipe lainnya.

Stanly menyatakan bahwa berkat suspensi khusus itu, Rush TRD Sportivo Ultimo makin stabil. ”Guncangan tak terlalu keras, stabil, ringan, hampir sama seperti Innova,” katanya.

- -

Meski baru dua bulan menemani pria 48 tahun itu, Rush baru sudah diajak jalan-jalan cukup jauh. Bersama teman-teman di komunitas, Stanly bertualang ringan sampai Cirebon hingga Sumedang.

Teman Main

Di garasi rumah pengusaha reparasi AC itu, tak hanya Rush yang terparkir. Masih ada satu sedan mewah dan city car Amerika. Tapi, buat sehar-hari, dirinya menaruh kepercayaan penuh ke Rush terbaru.

”Sudah seperti teman main, karena cocok buat saya. Kalau ganti mobil lain sepertinya nggak cocok. Kalau ingin saja pakai yang sedan atau city car. Tapi buat harian, Rush paling oke,” ucap Stanly.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau