Sorot

Meikarta, Kota dengan Fasilitas Kesehatan Bertaraf Internasional

Kompas.com - 05/11/2017, 19:06 WIB

KompasProperti - Kota Baru Meikarta yang tengah dibangun oleh Lippo Group direncanakan menjadi kota yang modern dan tercanggih se-Asia Tenggara. Kawasan hunian sekaligus bisnis yang dekat dengan kawasan industri Cikarang itu dirancang bisa memenuhi seluruh kebutuhan penghuninya.

Dalam pengerjaannya, proyek ini telah membuka lapangan pekerjaan untuk 85 ribu pekerja yang berasal dari perusahaan kontraktor dalam negeri. Para pekerja itu akan membangun sekolah dasar, sekolah menengah, kampus, pusat perbelanjaan, serta bangunan komersial lainnya. Pembangunan tahap pertama dikerjakan di lahan seluas 500 hektar.

Lippo Group juga menyiapkan ruang terbuka hijau seluas 100 hektar dengan beragam jenis tanaman dan kebun binatang mini. Selain berfungsi sebagai sarana rekreasi, ruang terbuka hijau itu diproyeksikan sebagai wahana pendidikan untuk anak-anak.

Danau seluas 25 hektar yang mampu menampung 300 ribu meter kubik air yang  menjadi reservoir penanggulangan banjir. Ruang terbuka hijau Meikarta ini terinspirasi dari taman besar Central Park di Kota New York yang terletak di tengah kota.

Baca: Kemudahan Hidup di Kota Baru Meikarta

Pohon tanaman keras ditanam di seluruh area publik itu. Diharapkan, oksigen yang dihasilkan pepohonan mampu menyegarkan udara sekaligus menyaring polusi di sekitar Meikarta.

Taman besar di Meikarta juga menyediakan jogging track yang dapat dimanfaatkan para penghuni apartemen. Diharapkan kualitas kesehatan warga Meikarta akan meningkat dengan memanfaatkan ruang terbuka hijau itu.

Rencana pembangunan kota baru itu memang tak main-main, utamanya di bidang kesehatan masyarakat. Apalagi, selama ini Lippo Group berpengalaman dalam membangun dan mengelola

Tak tanggung-tanggung, tersedia juga sarana kesehatan dan rumah sakit internasional, pusat keuangan, perpustakaan nasional, serta hotel bintang 5.

Langham Place, Guangzhou, memiliki fasilitas Spa berbasis pengobatan tradisional China.langham hotel Langham Place, Guangzhou, memiliki fasilitas Spa berbasis pengobatan tradisional China.

Lippo Group memang telah berpengalaman dalam membangun Rumah Sakit Siloam, yang nantinya juga akan ada di kawasan Meikarta. Rumah Sakit Siloam atau dikenal juga dengan Siloam Hospitals merupakan salah satu jaringan rumah sakit swasta yang didirikan oleh Lippo Group.

Awalnya, rumah sakit ini bernama Rumah Sakit Siloam Gleneagles, yang merupakan kerja sama antara Lippo Group dan Rumah Sakit Gleneagles, didirikan pada 1996.

Rumah Sakit Siloam Rumah Sakit Siloam


Saat ini, Siloam telah memiliki 31 cabang, rumah sakit klinik spesialis, dan pusat pengobatan kanker, yang telah tercatat di Bursa Efek Indonesia sejak 2013.

Rumah sakit tersebut merupakan rumah sakit pertama di Indonesia yang mendapat akreditasi international dari lembaga akreditasi Joint Commission International Accreditation. Dengan hadirnya Siloam di Meikarta, maka para penghuni apartemen di kota baru itu akan terjamin kesehatannya.
 
 
 
 

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau