Sorot

Banyak Jalan Menuju Kota Baru Meikarta

Kompas.com - 13/11/2017, 17:34 WIB

KompasProperti - Pembangunan sejumlah infrastruktur di poros Jakarta-Bandung diprediksi berdampak positif bagi masyarakat di kawasan Bekasi. Bahkan, pengembang properti Lippo Group ikut melirik Cikarang dengan membangun kota baru Meikarta di Cikarang, Kabupaten Bekasi.

Meikarta memang terletak dekat kawasan industri Cikarang yang potensial, dengan adanya sekitar 3000 pabrik yang berasal dari 30 negara.

Kawasan industri itu mampu menyumbang sebesar 34,46 persen penanaman modal asing (PMA) nasional, serta 22-45 persen volume ekspor nasional pada tahun 2008 dengan omzet mencapai 35 miliar dollar AS dan 70 persen di antaranya untuk pasar ekspor.

Cikarang pun menjadi kawasan potensial hunian bagi para pekerja sekaligus kawasan yang bernilai ekonomis.

Baca: Investasi Menguntungkan di Jantung Bisnis Cikarang

Saat ini, pemerintah membangun enam infrastruktur di dekat kawasan itu. Pertama, Patimban Deep Seaport yang nantinya akan membantu aktivitas ekspor dan impor di daerah tersebut. Sebagai pelabuhan dalam, kapal besar dapat langsung merapat ke sana tanpa harus ke Pelabuhan Tanjung Priok.

Berikutnya, International Airport Kertajati di Subang. Rencananya, tahun depan bandara yang mampu menampung pesawat berbadan besar ini digunakan sebagai bandara untuk pemberangkatan ibadah haji.

Infrastruktur selanjutnya yaitu kereta api cepat Jakarta-Bekasi-Cikarang-Bandung. Bila kereta cepat beroperasi, maka perjalanan Jakarta-Bandung dapat ditempuh hanya dalam waktu 39 menit.

Sementara, infrastruktur keempat dan kelima yakni Light  Rail  Transport (LRT) Cawang-Bekasi Timur-Cikarang dan Automated People Mover (monorel).

Ilustrasi monorelKOMPAS/ANDY RIZA HIDAYAT Ilustrasi monorel

Infrastruktur terakhir adalah Jakarta Cikampek Elevated Highway. Perjalanan ini akan dilayani oleh jalan tol layang sepanjang 36,84 kilometer, yang dibangun di atas tol Jakarta-Cikampek. Pemerintah menginvestasikan Rp 13,5 trilIun untuk proyek ini.

Keenam infrastruktur tersebut diperkirakan akan selesai dibangun dua hingga tiga tahun mendatang.

Bahkan, Presiden Joko Widodo telah meresmikan Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu), Jumat (3/11/2017). Jalan tol itu bakal mempercepat akses warga Bekasi menuju ibukota dan sebaliknya.

Suasana ruas jalan tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu),  yang diresmikan Presiden Joko Widodo di kawasan Jakasampurna, Bekasi, Jawa Barat, Jumat (3/11/2017). Presiden Joko Widodo meresmikan ruas jalan tol yakni Seksi 1B dan 1C sepanjang 8,26 kilometer yang terbentang dari Cipinang Melayu-Pangkalan Jati-Jakasampurna. KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNGKOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG Suasana ruas jalan tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu), yang diresmikan Presiden Joko Widodo di kawasan Jakasampurna, Bekasi, Jawa Barat, Jumat (3/11/2017). Presiden Joko Widodo meresmikan ruas jalan tol yakni Seksi 1B dan 1C sepanjang 8,26 kilometer yang terbentang dari Cipinang Melayu-Pangkalan Jati-Jakasampurna. KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG


Presiden Meikarta Ketut Budi Wijaya mengatakan, proyek Meikarta dikelilingi infrastruktur dasar yang mumpuni di koridor Bekasi-Cikarang-Karawang.

Seluruh proyek infrastruktur tersebut, baik yang sudah terbangun maupun masih dalam pekerjaan, akan menjadi nilai tambah sekaligus nilai jual yang mendongkrak potensi investasi kota baru di Cikarang itu.

Lippo pun berencana membangun monorel untuk menghubungkan sejumlah titik di kota mandiri itu. Selain itu, moda transportasi itu bakal menjadi penghubung kawasan itu dengan sejumlah daerah di kawasan industri Cikarang.

"Sehingga, penghuni apartemen Meikarta akan mudah beraktivitas ke mana pun," ujarnya.

Para penghuni Meikarta tentu saja bakal bisa bepergian ke jantung bisnis Jakarta dalam waktu kurang dari satu jam, berkat banyaknya jalan yang bisa dipilih.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau