Sorot

Meikarta, Masa Depan yang Dibangun di Timur Jakarta

Kompas.com - 13/11/2017, 19:14 WIB

KompasProperti - Investasi properti diprediksi masih menjadi pilihan terbaik bagi sejumlah kalangan. Salah satu yang makin cemerlang adalah apartemen.

Hunian vertikal terus bertambah jumlahnya di kota-kota besar, seperti Jakarta. Namun, tinggal di ibukota bukanlah pilihan yang menyenangkan.

Dengan kemacetan, polusi udara, dan ancaman gangguan keamanan, ibukota tak lagi jadi prioritas pilihan kota layak huni. Pengembang properti pun mulai melirik kawasan penyangga Jakarta, seperti Bekasi.

Lippo Group adalah salah satu pengembang yang memilih Cikarang, Kabupaten Bekasi, untuk dibangun sebagai kota mandiri.

Baca: Cikarang Bakal Punya Hotel Berkelas Internasional

Pengembang raksasa itu telah mengucurkan investasi hingga ratusan triliun rupiah dan optimistis Meikarta mampu menjadi penyokong pertumbuhan ekonomi di sekitar kawasan industri Cikarang.

Meikarta adalah satu dari sejumlah permukiman yang sedang tumbuh di poros Bekasi-Karawang, salah satu basis pertumbuhan industri nasional bersama Jakarta. Bedanya, Meikarta berada di posisi paling strategis.

Kenyataan inilah yang membuat Meikarta sanggup meninggalkan jauh pesaing-pesaingnya.

Rekor MURI untuk penyerahan tercepat tampaknya akan diraih Meikarta. Sebab, pada Desember 2018, penyerahan unit kepada pembeli akan dituntaskan.

Kota mandiri Meikarta di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat memiliki ruang terbuka hijau bernama Central Park seluas 100 hektar. Kota mandiri Meikarta di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat memiliki ruang terbuka hijau bernama Central Park seluas 100 hektar.

Pada akhir Oktober lalu, tepatnya Minggu (29/10/2017), Lippo Group meresmikan topping  off dua tower pertama di kawasan pusat bisnis (central bussiness district) Meikarta.

Dua tower yang diresmikan itu masing-masing terdiri atas 32 lantai dan berisi total 900 unit apartemen. Rencananya, Lippo akan membangun empat tower lagi yang berada di kawasan itu.

Presiden Meikarta Ketut Budi Wijaya mengatakan, Lippo memang berorientasi membangun sebuah kawasan, bukan hanya membangun perumahan.

Oleh sebab itu, Meikarta nantinya dilengkapi dengan sarana pendidikan, pusat layanan kesehatan, pusat perbelanjaan, dan hotel.

"Meikarta tidak hanya sebagai hunian baru, tapi juga kami kembangkan sebagai kawasan ekonomi baru," kata Ketut.

Foto contoh desain interior yang akan digunakan apartemen kota baru Meikarta PT Lippo Cikarang Tbk saat show unit di Kantor Marketing Meikarta, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Senin (4/09/2017). Pada tahap pertama, akan dibangun 200 ribu unit apartemen yang siap huni pada akhir tahun 2018.KOMPAS.com / ANDREAS LUKAS ALTOBELI Foto contoh desain interior yang akan digunakan apartemen kota baru Meikarta PT Lippo Cikarang Tbk saat show unit di Kantor Marketing Meikarta, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Senin (4/09/2017). Pada tahap pertama, akan dibangun 200 ribu unit apartemen yang siap huni pada akhir tahun 2018.

Lippo menargetkan pada akhir 2018 diresmikan 50 tower di komplek Meikarta. Ketut optimistis seluruh unit yang ditawarkan terjual karena harga apartemen Meikarta tergolong murah, yakni mulai dari Rp 127 juta per unit.

"Harapannya, kurang lebih di antaranya 50 tower yang kami launching pertama bisa hand over by the end of 2018," ujarnya saat konferensi pers di Lippo Mall Kemang, Jakarta, Kamis (26/10/2017).

Saat ini, lanjut Ketut, 60 persen pusat ekonomi nasional berada di wilayah Jabodetabek dan Bandung, serta 70 persennya ada di kawasan Bekasi dan Cikarang. Oleh karena itulah, potensi terserapnya pasokan hunian baru dan terbangunnya kawasan bisnis baru akan menjadi kekuatan Meikarta.

Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau