Sorot

Meikarta Dorong Perekonomian Jawa Barat

Kompas.com - 14/11/2017, 20:36 WIB

KompasProperti - Pembangunan kota mandiri Meikarta dipastikan mampu membantu perekonomian Provinsi Jawa Barat. Potensi investasi yang bakal masuk ke kawasan Meikarta diprediksi berdampak langsung kepada masyarakat Cikarang.

Presiden Meikarta Ketut Budi Wijaya mengatakan, dampak positif proyek Meikarta terlihat dari munculnya pedagang pedagang di sekitar kawasan proyek.

"Melihat situasi saat ini, proyek Meikarta akan berdampak positif dan luas. Saya lihat banyak sekali pedagang yang muncul, ini juga akan memberikan dampak langsung bagi mereka yang tidak langsung bekerja di proyek," katanya.

Menurut dia, kehadiran Meikarta juga menggugah pasar properti yang selama beberapa tahun belakangan lesu. Metode pemasaran yang kreatif mampu menarik minat konsumen untuk kembali berinventasi.

"Dan di dunia properti yang lesu, Kami mencoba men-trigger kembali agar pasar kembali dinamis," ujarnya.

Ia menegaskan, Lippo Group tengah mengembangkan sebuah kota modern yang dinamai Meikarta, bukam hanya membangun apartemen. Ketut mengatakan pengembangan kota mandiri diprediksi menjadi pendorong pertumbuhan pusat industri di Cikarang, Kabupaten Bekasi.

Kawasan Central Park di tengah kota baru Meikarta, Cikarang, dilengkapi danau seluas 25 hektar yang berfungsi sebagai reservoir untuk penanggulangan banjir.KOMPAS.com/ KURNIASIH BUDI Kawasan Central Park di tengah kota baru Meikarta, Cikarang, dilengkapi danau seluas 25 hektar yang berfungsi sebagai reservoir untuk penanggulangan banjir.
"Jadi pengembangan Meikarta adalah pengembangan kota, bukan apartemen seperti biasanya. Jadi tentu ini akan berkelanjutan. Pada tahap awal, kami akan mengembangkan 300 hingga 350 hektar kemudian dilanjutkan hingga 500 hektar," katanya.

Saat ini, kontribusi kawasan industri koridor Jakarta-Karawang mencapai sekira 60 persen terhadap perekonomian Indonesia. Ribuan perusahaan raksasa nasional dan multi-nasional berada di kawasan itu.

Ratusan ribu staf dan karyawan mencari nafkah di sekitar Cikarang. Perusahaan manufaktur yang berada di kawasan itu di antaranya Honda, Toyota, Suzuki, Mitsubishi, Panasonic, Samsung, dan Hankook.

“Kawasan industri tersebut membutuhkan kawasan pendukung berupa permukiman modern yang lengkap fasilitasnya,” ujarnya.

Lippo merancang kawasan pendukung berupa permukiman, pusat riset dan pendidikan, pusat kesehatan, pusat bisnis dan keuangan, sekaligus pusat seni dan budaya.

Kota mandiri Meikarta dibangun untuk menciptakan komunitas hunian yang nyaman serta mendekatkan para penghuni apartemen dengan tempat kerjanya.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau