Advertorial

Seperti Sulap, Air Keruh Langsung Jadi Jernih dengan Seketika

Kompas.com - 17/11/2017, 16:00 WIB

Sampai saat ini sumber air dengan kualitas yang baik masih menjadi barang yang susah didapatkan. Apakah sumber air itu dari sumur galian, sumur bor, bahkan dari badan usaha yang ditugaskan oleh pemerintah untuk menyediakan air.

Kandungan yang terdapat dalam air menjadi penyebab air menjadi tidak jernih. Banyak hal yang dapat menyebabkan sumber air menjadi tidak jernih, mulai dari tanah, kadar besi. Warnanya pun bermacam-macam, mulai dari sekedar kecokelatan bahkan sampai kuning.

Terkadang ada juga air yang ketika baru ditampung terlihat jernih. Namun setelah didiamkan berapa lama beru terlihat ada endapan pada dasar wadah.

Memang selama tidak dalam batas berbahaya, air tersebut masih dapat digunakan dengan aman. apakah untuk keperluan sehari-hari. Namun apabila digunakan untuk keperluan mencuci baju, tentu saja akan menjadi masalah. Karena kualitas air juga menjadi hal yang sangat berpengaruh terhadap hasil cucian.

Bahkan untuk baju dengan warna dasarnya putih, hampir mustahil untuk bisa mendapatkan warna yang sama seperti semula apabila air yang digunakan keruh. Biasanya warna putih tersebut akan berubah mengikuti warna air yang digunakan.

Apabila air yang digunakan warnanya kecokelatan, maka warna baju putih tersebut juga akan berubah kecokelatan.

Padahal, bersih tidaknya baju itu sangat berpengaruh terhadap kepercayaan diri seseorang. Jangan sampai anak Anda menjadi minder karena seragam sekolahnya terlihat lusuh.

Jernihkan air Anda terlebih dahulu

Sebetulnya banyak cara yang bisa digunakan untuk menjernihkan air. Cara konvensional yang biasa umumnya dilakukan adalah dengan menggunakan saringan yang terbuat dari berbagai material, mulai dari bebatuan, krikil, dan pasir.

Saringan model konvensional ini biasanya berhasil menjernihkan sebagian besar air keruh, karena berbagai kandungan yang membuat air tersebut menjadi keruh terfilter oleh material saringan. Namun cara ini membutuhkan waktu.

Sekarang ada cara baru untuk menjernihkan air, yaitu dengan menggunakan Rinso Penjernih Air. Ini merupakan produk khusus yang disediakan Rinso untuk membuat air keruh menjadi jernih.

Cara menggunakannya pun gampang, cukup menaburkan Rinso Penjernih Air sesuai takaran dan aduk dengan gerakan memutar sebanyak 20 kali dengan cepat. Seperti sulap, kandungan-kandungan yang membuat air tersebut menjadi keruh akan langsung mengendap dengan cepat.

Setelah Anda memisahkan air tersebut dari endapannya, air jernih tersebut bisa digunakan untuk kebutuhan sehari-hari seperti mencuci pakaian. Dengan kualitas air yang jernih, tentu saja pakaian Anda akan lebih bersih dari sebelumnya.  

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau