Sorot

Generasi Muda Mesti Bersiap Tinggal di Apartemen

Kompas.com - 20/11/2017, 19:55 WIB


KompasProperti - Pertambahan jumlah penduduk di Jakarta tak disertai dengan meningkatnya luas lahan untuk hunian. Akibatnya, harga lahan dan hunian di Jakarta melambung tinggi.

Hingga kini pemerintah masih menghadapi kekurangan tempat tinggal (backlog) sebesar 1,4 juta.

Keluarga-keluarga muda masih banyak yang membutuhkan tempat tinggal yang layak. Generasi muda pun perlu dipikirkan kesempatannya untuk mendapat tempat tinggal di tengah terbatasnya lahan.

Lalu apa yang mesti dilakukan?

Pemerintah dan pengembang memang mesti bersinergi untuk menyediakan tempat tinggal di tengah keterbatasan itu. Salah satu pilihannya adalah membangun rumah susun atau yang biasa dikenal dengan apartemen.

Bila hunian vertikal itu telah tersedia, siapkah generasi muda yang terbiasa dibesarkan di rumah tapak untuk hidup di apartemen?

Jakarta tidak akan menjadi kota modern dan beradab bila sifat destruktif warganya tidak diakomodasi dengan baik.www.skyscrapercity.com Jakarta tidak akan menjadi kota modern dan beradab bila sifat destruktif warganya tidak diakomodasi dengan baik.

Manusia memang memiliki kemampuan adaptasi yang luar biasa. Demikian pula generasi muda yang mesti mengubah kebiasaan dan gaya hidupnya dengan tinggal di apartemen. Apalagi, apartemen yang dibangun di tengah kota modern.

Tak jauh dari kawasan industri Cikarang, Lippo Group tengah membangun kota modern. Apartemen yang lengkap dengan fasilitas penunjang kehidupan.

Presiden Meikarta Ketut Budi Wijaya mengatakan pembangunan fasilitas di kota mandiri Meikarta terdiri atas lima pilar.

Pertama, infrastuktur dan transportasi yang inovatif. Kedua, central bussiness district dan pusat riset berteknologi tinggi. Selanjutnya, kelestarian lingkungan. Keempat, pusat bisnis dan komersial. Dan yang terakhir, pusat kesenian, kebudayaan, pendidikan, dan kesehatan.

Baca: Bantu Pemerintah soal Backlog, Lippo Investasi Triliunan di Meikarta

Pembangunan proyek Meikarta yang ditargetkan mencapai 500 hektare di Kabupaten Bekasi akan berlokasi di wilayah strategis di antara 10 industri besar, akses ke fasilitas transportasi terintegrasi, apartemen modern dan tempat perbelanjaan mewah, serta sekolah-sekolah terbaik dan rumah sakit dengan fasilitas internasional untuk menunjang kualitas kehidupan berstandar tinggi.

Akhir Oktober lalu, Lippo Group melakukan topping off dua tower di central bussiness district yang berisi 900 unit apartemen. Pengembang raksasa itu memproyeksikan 50 tower akan diresmikan pada akhir tahun depan.

Foto udara kawasan Central Park di kawasan Kota Baru Meikarta, Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Senin (4/9/2017). Meikarta telah membangun central park, yakni sebuah taman terbuka hijau seluas 100 hektar. Taman ini memiliki berbagai tanaman, lengkap dengan kebun binatang mini hingga jogging track.KOMPAS.com / ANDREAS LUKAS ALTOBELI Foto udara kawasan Central Park di kawasan Kota Baru Meikarta, Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Senin (4/9/2017). Meikarta telah membangun central park, yakni sebuah taman terbuka hijau seluas 100 hektar. Taman ini memiliki berbagai tanaman, lengkap dengan kebun binatang mini hingga jogging track.


"Kami optimistis pembangunan tahap pertama Meikarta, yang terdiri atas 100 hektar central park, 250 ribu unit apartemen, dan 1,5 juta meter persegi area komersial, dapat diserahterimakan mulai Desember 2018," ujar Ketut.

Saat ini, ruang terbuka hijau publik berupa taman kota dapat digunakan untuk berekreasi maupun bersosialisasi.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com