Sorot

Meikarta, Pusat Bisnis yang Lengkap dengan Apartemen Modern

Kompas.com - 21/11/2017, 18:57 WIB

KompasProperti - Meikarta diproyeksikan menjadi salah satu pusat bisnis yang strategis di Indonesia. Lippo Group menyiapkan kawasan bisnis dan komersial di kota mandiri itu berdasarkan tingginya kebutuhan perkantoran di Kabupaten Bekasi dan sekitarnya.

Saat ini, lebih dari seribu perusahaan hadir di Cikarang. Sekitar 60 persen di antaranya berasal dari Jepang, seperti Mitsubishi dan Toyota. Kehadiran Meikarta memang memperlebar kesempatan pembangunan di Indonesia.

Pemerintah juga telah memutuskan untuk bekerja habis-habisan membabat jalur birokrasi yang sudah lama menjadi penghambat investasi.

Presiden RI Joko Widodo sendiri telah menyatakan bahwa paket-paket deregulasi ekonomi akan digulirkan oleh pemerintah secara terus menerus hingga Indonesia menjadi negara papan atas dalam peringkat Kemudahan Berbinis (Ease of Doing Business), yang setiap tahun dirilis oleh Bank Dunia.

Baca: Meikarta Diproyeksi Jadi Kawasan Bisnis Baru di Timur Jakarta

Presiden Meikarta Ketut Budi Wijaya mengatakan, kota baru itu juga dikelilingi oleh beberapa kota mandiri baru seperti Cikarang, Jababeka, dan MM2100. Berbagai usaha di kawasan industri tersebut antara lain menghasilkan barang elektronik, suku cadang otomotif, farmasi, dan kimia.

“Karena itu kami membangun fasilitas modern kelas dunia, sebuah kota modern yang lengkap dan menjadi manfaat bagi ekonomi nasional. Kehidupan yang akan meningkatkan perekonomian di koridor ini," ujar Ketut.

 Tak lama lagi, semua kawasan industri itu akan dihubungkan dengan monorail yang berpusat di Meikarta. Tak hanya apartemen modern, Meikarta juga dilengkapi pusat pendidikan, pusat kesehatan, pusat seni dan budaya, serta pusat riset industri.

Tak hanya itu, Meikarta juga dekat dengan pelabuhan laut dalam Patimban di Subang dan Bandara Internasional Kertajati di Majalengka yang beberapa tahun lagi akan mulai beroperasi.

Potret perkembangan pembangunan terminal Bandara Internasional Jawa Barat di Kecamatan Kertajati, Kabupaten Majalengka, Jumat (24/2/2017). Bandara seluas 1.800 hektar itu ditargetkan sepenuhnya beroperasi Juni 2018.KOMPAS/ABDULLAH FIKRI ASHRI Potret perkembangan pembangunan terminal Bandara Internasional Jawa Barat di Kecamatan Kertajati, Kabupaten Majalengka, Jumat (24/2/2017). Bandara seluas 1.800 hektar itu ditargetkan sepenuhnya beroperasi Juni 2018.

Bahkan nantinya, dari Meikarta pula Light Rail Transport (LRT) Cawang-Bekasi Timur-Cikarang, tol layang Jakarta-Cikampek, dan stasiun kereta cepat Jakarta-Bandung bisa dijangkau dalam hitungan menit.

Kota mandiri itu pun menjadi hunian impian karena apartemen di Cikarang berkelas internasional tersebut memiliki akses langsung ke Ibu Kota.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau