Sorot

Kota Baru untuk Masyarakat Modern yang Ingin Tinggal di Apartemen

Kompas.com - 22/11/2017, 19:19 WIB

 
KompasProperti - Meikarta adalah kota baru yang di bangun oleh Lippo Group, proyek terbesar yang tengah dibangun di Cikarang. Kota masa depan ini memiliki desain, infrastruktur dan kecanggihan berskala internasional dan diproyeksikan menjadi kota terindah dan terlengkap di Asia Tenggara.'

Berdiri diatas lahan 2.200 hektar, Meikarta dirancang memiliki 100 gedung pencakar langit, mulai dari office tower, apartemen, shopping mall, rumah sakit, sekolah, hingga hotel bintang lima.

Kota mandiri itu dekat dengan kawasan industri Cikarang yang menjadi roda perekonomian nasional.  Meikarta berada di antara Jakarta-Bandung di mana 60 persen ekonomi nasional berada di kawasan Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi dan Bandung.

Cikarang sendiri merupakan kawasan industri terbesar dan pusat industri di Indonesia, dengan ekosistem perusahaan-perusahaan nasional dan multinasional.

Baca: Infrastruktur di Sekitar Cikarang Dongkrak Nilai Apartemen Meikarta

 
Selain itu, Meikarta memiliki akses yang memadai menuju Ibu Kota. Adanya jalan tol Becakayu yang telah diresmikan Presiden Joko Widodo bakal memperlancar mobilitas penduduk dari Bekasi menuju Jakarta. Pemerintah saat ini juga tengah membangun Jakarta-Cikampek elevated toll.
 
Presiden Meikarta Ketut Budi Wijaya mengatakan, apartemen Meikarta menyasar semua kalangan melalui promosi yang dilakukan dengan cara-cara inovatif.
 
Kini, Giant Yellow Duck (bebek kuning raksasa) sebagai ikon kota mandiri Meikarta. Sejak awal November 2017, bebek kuning raksasa berada di danau yang terletak di tengah Central Park, ruang terbuka hijau publik di kota itu.
 
Baca: Kekuatan Meikarta adalah Pasokan Baru Apartemen

Apartemen memang menjadi pilihan rasional bagi masyarakat modern. Selain berada di lokasi strategis, apartemen Meikarta juga bakal membantu penghuni melakukan penghematan.

"Juga kenyamanan bagi penghuni. Bagi mereka yang punya penghasilan menengah, relatif mereka enggak bisa bayar pembantu atau penjaga rumah. Dengan tinggal di apartemen, mereka bisa share (berbagi) fasilitas yang ada dari mulai kebersihan dan keamanan. Jadi hidup lebih praktis kalau di apartemen," kata Ketut.
 

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau