Sorot

Meikarta Dorong Pertumbuhan Ekonomi Koridor Timur Jakarta

Kompas.com - 22/11/2017, 20:14 WIB


KompasProperti - Pemerintah terus melakukan pembangunan masif infrastruktur di koridor timur Jakarta. Hal itu tak lepas dari posisi strategis koridor timur Jakarta sebagai pusat perekonomian nasional.

Salah satu keterlibatan aktif itu dilakukan Lippo melalui rencana pembangunan kota baru, yaitu Meikarta. James berharap Meikarta akan semakin melengkapi pembangunan infrastruktur masif koridor timur Jakarta untuk memperkuat posisi koridor ini di kancah nasional.

"Kami sudah berkiprah selama 67 tahun, untuk itu kami mendukung kebijakan itu dengan terlibat aktif mengembangkan koridor tersebut lewat Meikarta," ujar CEO Lippo Group James Riady, medio September lalu.

Lebih dari itu, Meikarta juga diproyeksikan mendongkrak nilai tambah bagi koridor timur Jakarta, yang pada akhirnya menjadi daya tarik bagi kehadiran investasi asing.

Baca: Desain Apartemen Meikarta Ikuti Selera Ekspatriat di Cikarang

Pengamat properti Anton Sitorus mengatakan, ada dua jenis konsumen yang mengincar Cikarang. Yang pertama adalah pengguna alias end user. Para pengguna ini bekerja di kawasan industri.

Yang kedua adalah investor. Mereka mengincar bisnis persewaan properti untuk daerah industri. Asal tahu saja, Cikarang memiliki dua kawasan pengembangan, yakni hunian dan industri.

Kawasan industri di Cikarang, imbuh Anton, sudah mempunyai pasar potensinya, baik karyawan lokal maupun pekerja asing.

"Kebutuhan sewa unit hunian di kawasan lebih tinggi, demikian juga dengan pertumbuhan harga sewanya,” kata Anton.

Foto contoh desain interior yang akan digunakan apartemen kota baru Meikarta PT Lippo Cikarang Tbk saat show unit di Kantor Marketing Meikarta, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Senin (4/09/2017). Pada tahap pertama, akan dibangun 200 ribu unit apartemen yang siap huni pada akhir tahun 2018.KOMPAS.com / ANDREAS LUKAS ALTOB Foto contoh desain interior yang akan digunakan apartemen kota baru Meikarta PT Lippo Cikarang Tbk saat show unit di Kantor Marketing Meikarta, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Senin (4/09/2017). Pada tahap pertama, akan dibangun 200 ribu unit apartemen yang siap huni pada akhir tahun 2018.

Lantaran itulah, Cikarang ujung-ujungnya menjadi kawasan potensial hunian bagi para pekerja sekaligus kawasan yang bernilai ekonomis. Untuk mewujudkan lebih cepat hal itu, saat ini pemerintah membangun enam infrastruktur penting.

Berturut-turut adalah Patimban Deep Seaport yang nantinya akan membantu aktivitas ekspor dan impor di daerah tersebut. Lantaran merupakan pelabuhan dalam, kapal besar dapat langsung merapat dan tak lagi perlu melalui Pelabuhan Tanjung Priok.

Kedua, Kertajati International Airport. Keberadaan Kertajati ini tentu akan memudahkan lantaran pilihan bandara di kawasan tersebut menjadi lebih banyak.

Yang ketiga adalah kereta api cepat Jakarta-Bekasi-Cikarang-Bandung. Moda transportasi ini akan membuat lama perjalanan Jakarta Bandung hanya 39 menit.

Kota mandiri Meikarta di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat memiliki ruang terbuka hijau bernama Central Park seluas 100 hektar. Kota mandiri Meikarta di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat memiliki ruang terbuka hijau bernama Central Park seluas 100 hektar.


Adapun keempat dan kelima adalah Light Rail Transport ( LRT) Cawang-Bekasi Timur-Cikarang dan Automated People Mover (Monorail).

Infrastruktur keenam ialah Jakarta Cikampek Elevated Highway. Keenam infrastruktur tersebut diperkirakan akan selesai dibangun dua hingga tiga tahun mendatang.

Ketua MPR Zulkifli Hasan menilai, Lippo Group turut membuka dan menyediakan sejumlah akses jalan yang semakin memudahkan transportasi bagi publik dan masyarakat sekitar.

Proses pemasangan steel box girder proyek Jalan Tol Jakarta Cikampek II (Elevated), Selasa (7/11/2017) dini hari. PT Jasa Marga (Persero) Tbk Proses pemasangan steel box girder proyek Jalan Tol Jakarta Cikampek II (Elevated), Selasa (7/11/2017) dini hari.

Ketua Umum Partai Amanat Nasional itu berharap masyarakat tidak mudah terhasut isu miring terkait pembangunan proyek tersebut. Terlebih, bila masyarakat belum melihat langsung lokasi dan kondisi Meikarta.

"Kita patut memberi apresiasi pada Meikarta. Saya telah keliling Indonesia, dan Meikarta ini termasuk memiliki konsep modern namun tetap memperhatikan kelestarian lingkungan," katanya.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau