Sorot

Meikarta, Solusi Mengurangi Beban Jakarta dan Bandung

Kompas.com - 27/11/2017, 18:32 WIB


KompasProperti - CEO Lippo Group James memastikan bahwa Proyek Meikarta diharapkan bisa menjadi solusi untuk mengurangi beban kota Jakarta dalam banyak aspek, seperti kepadatan lalu lintas, pergerakan manusia, tata ruang, dan sebagai pusat ekonomi baru.

Bukan hanya Jakarta. Mega proyek yang tengah digarap Lippo Group itu juga berpotensi besar mengurangi beban Bandung. Hal itu karena Meikarta dilewati lintasan rel kereta cepat Jakarta-Bandung, kereta layang LRT dan MRT, Pelabuhan Laut Dalam Patimban, Bandara Internasional Kertajati, dan Jalan Tol Layang Jakarta–Cikampek .

Lahirnya Meikarta sebagai kota baru, menurut James, diharapkan mampu mengurangi beban lalu lintas di Jakarta dan sekitarnya. Dengan konsep kota baru itu nantinya ada sebagian kegiatan yang dialihkan dari Jakarta ke Meikarta sehingga orang tidak akan bolak-balik menempuh jarak terlalu jauh karena bekerja.

“Sebab, Meikarta memiliki fasilitas yang lengkap. Salah satu tujuan pembangunan proyek ini adalah untuk mengurangi tingginya kebutuhan hunian masyarakat. Di Indonesia ini ada 8 juta orang yang punya pekerjaan, punya gaji, tapi tidak punya rumah," kata James usai peluncuran Meikarta di Lippo Cikarang, Kamis (17/8/2017).

Baca: Meikarta Dorong Cikarang Menjadi Salah Satu Pusat Keuangan Dunia

Sebagian masyarakat tersebut sebenarnya ingin memiliki rumah, tetapi tidak mampu menjangkau harganya. Meikarta hadir menjawab kebutuhan apartemen murah. Harga yang ditawarkan mulai dari Rp127 juta/unit.

Merujuk data Harian Kompas (8/7/2017) misalnya, tercatat bahwa pertumbuhan penduduk DKI Jakarta terbaru mencapai 1,43 persen, dan tak pernah kurang dari 1 persen di tahun-tahun sebelumnya. Persentase tersebut kian meningkat terutama pasca-warga Jakarta kembali dari mudik.

Melihat tingginya angka pertumbuhan penduduk, tak heran bila permintaan akan tanah tinggi. Terutama tanah yang dijadikan untuk lahan tempat tinggal, di lokasi-lokasi strategis yang dekat dengan pusat komersial atau perkantoran.

Sementara berdasarkan data Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) pada tahun 2015, jumlah angka kebutuhan rumah atau backlog sebesar 11,37 juta. Dari jumlah tersebut 1,27 juta di antaranya berada di Jakarta.

Foto contoh desain interior yang akan digunakan apartemen kota baru Meikarta PT Lippo Cikarang Tbk saat show unit di Kantor Marketing Meikarta, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Senin (4/09/2017). Pada tahap pertama, akan dibangun 200 ribu unit apartemen yang siap huni pada akhir tahun 2018.KOMPAS.com / ANDREAS LUKAS ALTOB Foto contoh desain interior yang akan digunakan apartemen kota baru Meikarta PT Lippo Cikarang Tbk saat show unit di Kantor Marketing Meikarta, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Senin (4/09/2017). Pada tahap pertama, akan dibangun 200 ribu unit apartemen yang siap huni pada akhir tahun 2018.


Sebelumnya, Wakil Ketua Umum DPP Real Estat Indonesia Hari Ganie menyebut, kenaikan harga tanah di Jakarta termasuk salah satu yang tertinggi dibandingkan dengan kota besar lain di Asia.

"Kita tahu harga tanah di Jakarta saja itu saya denger dari survei itu naik antara 22 sampai 33 persen per tahun. Itu tertinggi di Asia," kata Hari.

Hal itu juga diperkuat oleh pendapat Direktur Eksekutif Jakarta Property Insitute Wendy Haryanto kepada KompasProperti, Selasa (22/11/2017).

"Memang betul kenaikan harga tanah itu tinggi di Jakarta, karena demand-nya itu besar pada jangka waktu yang pendek. Ini drive-nya banyak, demand-nya tinggi, tapi supply-nya terbatas," ujar Wendy.

 

Untuk dapat memenuhi kebutuhan konsumen itu, tak sedikit pengembang yang berinovasi membuat unit hunian tejangkau. Mulai dari segi ukuran hingga pemilihan material yang relatif lebih murah namun tetap berkualitas. Salah satunya Lippo Group lewat proyek Meikarta.

Dengan harga ditawarkan mulai Rp127 juta yang dapat dicicil selama 20 tahun, unit-unit apartemen Meikarta relatif bisa dijangkau pekerja dengan upah minimum provinsi DKI Jakarta maupun upah minimum kabupaten (UMK) Jawa Barat. Kalangan pekerja inilah yang memang membutuhkan hunian murah seperti di Meikarta.

Pembangunan kota modern baru berskala internasional Meikarta dengan investasi Rp 278 triliun ini pun bakal menjadi kota raksasa modern dan terlengkap di Asia Tenggara dan akan menyerupai Senzhen Tiongkok.

Apalagi Cikarang yang terletak 34 km sebelah timur Jakarta dijuluki sebagai kota industri terbesar di Asia Tenggara. Kini, Cikarang yang terletak di Kabupaten Bekasi itu telah menjadi peluang besar bagi investor menanamkan modalnya.

Foto udara kawasan Central Park di kawasan Kota Baru Meikarta, Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Senin (4/9/2017). Meikarta telah membangun central park, yakni sebuah taman terbuka hijau seluas 100 hektar. Taman ini memiliki berbagai tanaman, lengkap dengan kebun binatang mini hingga jogging track.KOMPAS.com / ANDREAS LUKAS ALTOBELI Foto udara kawasan Central Park di kawasan Kota Baru Meikarta, Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Senin (4/9/2017). Meikarta telah membangun central park, yakni sebuah taman terbuka hijau seluas 100 hektar. Taman ini memiliki berbagai tanaman, lengkap dengan kebun binatang mini hingga jogging track.


Sebagai salah satu kawasan industri nasonal, nilai ekspor Cikarang mampu bersaing dengan Batam. Kawasan industri Cikarang memiliki 2.125 unit pabrik yang berasal dari 25 negara.

Cikarang menyumbang sebesar 34,46 persen penanaman modal asing (PMA) nasional, serta 22 hingga 45 persen volume ekspor nasional. Pada 2008, omzet kawasan industri ini mencapai 35 miliar dollar AS dan 70 persen di antaranya untuk pasar ekspor.

Saat ini, ada tujuh kawasan industri di Cikarang, yakni kawasan industri MM2100, Delta Silicon I, EJIP, BIIE, Jababeka I, Jababeka II, dan Delta Silicon II. Kawasan industri di kota Delta Mas dan Delta Silicon II yang berada di bawah Lippo Group.

Keberadaan kawasan-kawasan industri tersebut secara tidak langsung memicu meningkatkan kebutuhan tempat tinggal yang aman serta strategis bagi ratusan ribu karyawan.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com