Advertorial

Trik Ilmiah untuk Atur Keuangan Pribadi dari Penerima Nobel Ekonomi

Kompas.com - 28/11/2017, 19:00 WIB

Meskipun ada pelajaran ekonomi di sekolah, mengatur keuangan pribadi tidak masuk ke dalam kurikulum pembelajaran. Mengendalikan pengeluaran pribadi memang tidak ada di buku teks, karenanya banyak-banyaklah belajar dari berbagai tempat agar keuangan tetap stabil. Apalagi bagi yang sudah memilik tujuan keuangan tertentu, mengatur keuangan dengan hati-hati adalah hal yang mutlak harus dilakukan.

Salah satu sumber pembelajaran terbaik tentang mengatur keuangan datang dari ekonom Amerika Serikat Richard Thaler. Selama 40 tahun, Thaler melakukan penelitian soal kondisi psikologis seseorang dan kaitannya dengan ekonomi. Penelitiannya ini pun membawanya meraih penghargaan Nobel pertamanya tahun ini.

Seorang professor dari Universitas Harvard, Brigitte Madrian pun setuju penelitian Thaler dapat membantu seseorang untuk mengatur keuangannya dengan lebih mudah. Dalam penelitian ini disebutkan secara psikologis ada tiga faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan ekonomi, yaitu cognitive limitations, self control problems, dan social preferences

Cognitive limitations adalah faktor yang membuat seseorang mampu berpikir rasional, sementara self control problems membantu seseorang untuk terus mengikuti rencananya. Faktor social preferences sendiri mampu membuat seseorang menjadi tidak mementingkan dirinya sendiri.

Dari penelitian itu, ada beberapa pelajaran yang bisa membuat pengelolaan keuangan menjadi lebih rasional. Pertama adalah dengan mengidentifikasi pengeluaran tidak rasional yang ada di daftar. Menurut Thaler, seringkali tindakan ekonomi tidak berdasar kepada akal sehat sehingga menimbulkan masalah. Untuk mencegahnya, segera pisahkan anggaran dalam amplop-amplop terpisah. Dengan demikian, pengeluaran menjadi jelas dan menabung pun lebih mudah.

Agar tujuan ekonomi lekas terpenuhi, sesuaikanlah tindakan dengan tujuan tersebut serta kendalikan diri dalam mengambil keputusan. Thaler pun menyarankan agar memiliki tujuan ekonomi yang sederhana sehingga tidak banyak gangguan yang bisa terjadi. Jangan mudah terpengaruh dan terlalu banyak berspekulasi dalam melakukan sesuatu.

Temuan lainnya menunjukkan bahwa manusia tak hanya peduli pada dirinya sendiri, namun juga kepada orang lain. Seringkali seseorang melakukan sesuatu di luar kemauannya hanya karena khawatir akan apa yang dipikirkan orang lain tentangnya. Karenanya, fokus dan kenali semua target jangka pendek yang ada di depan mata. Dengan demikian, sikap yang tepat dapat diambil dan dilakukan dengan tegas.

Sumber: Smart-money.co

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com