Advertorial

Bahaya Laten Air “Bersih” bagi Kesehatan

Kompas.com - 29/11/2017, 10:29 WIB

 

Kenyataannya, rata-rata air keran yang digunakan oleh masyarakat Indonesia berasal dari sumber air yang tercemar.  Air yang digunakan masyarakat untuk kegiatan mencuci, memasak, dan mandi sehari-hari ternyata mengandung zat yang berbahaya bagi kesehatan. Zat berbahaya yang sering ditemukan di air ini antara lain tembaga, arsenik, timbal, kapur, kaporit, nitrit, dan zat organik.

Kandungan berbahaya ini kadang tak kasat mata. Contohnya pipa saluran air yang mengandung partikel tembaga. Jika terjadi dalam waktu lama, paparan dari tembaga yang tinggi pada air dapat merusak jaringan otak dan menyebabkan Alzheimer.

Arsenik sendiri memiliki sifat beracun bagi manusia. Gejala awalnya ditunjukkan dengan rasa mual, muntah, diare, hingga kelumpuhan dan keracunan akut.

Tanda air yang tidak sehat juga telihat dari warna air yang keruh. Hal ini disebabkan oleh tingginya kadar zat kapur yang ditandai dengan air sabun yang tidak berbusa. Selain warna, bau juga menandakan air yang tidak sehat. Bau karat dan warna kekuningan adalah tanda kandungan besi dan mangan yang tinggi.

Jika masuk ke dalam tubuh, zat berbahaya ini bisa memicu gangguan ginjal dan kerusakan organ hati. Begitu pula dengan nitrit dan zat organik yang ditemukan, keduanya dapat menyebabkan gangguan kesehatan jika dikonsumsi terus menerus.

Terkadang zat berbahaya ini pun datang dari alat yang digunakan untuk memperbaiki kualitas air itu sendiri. Misalnya kandungan timbal anti korosi yang berasal dari pipa PVC. Keracunan timbal bisa mengganggu pertumbuhan dan sistem syaraf.

Serupa dengan timbal, klorin, atau kaporit pembunuh kuman dalam air juga berbahaya. Selain merusak kulit dan rambut, Klorin dapat memicu gangguan ginjal jika digunakan dalam waktu lama.

Dalam jangka panjang, paparan zat-zat ini dapat menyebabkan penyakit serius. Namun, berbagai gangguan kesehatan ini bisa dihindari dengan memastikan kualitas air yang digunakan. Dengan standar filtrasi internasional dan sertifikasi ISO 9001, PT HYDRO Water Technology menghadirkan HYDRO Water Solution sebagai sistem pengolahan air yang lebih handal bagi rumah tangga maupun skala industri.

HYDRO menjamin ketersediaan air yang lebih sehat dan bebas dari kandungan zat berbahaya. Ada garansi selama satu tahun untuk mesin dan kualitas air yang dihasilkan HYDRO. Sebelum dipasang di lokasi, HYDRO memberikan layanan pengecekan kualitas air secara kimia dan fisika tanpa dipungut biaya. HYDRO pun telah mengantongi sertifikat halal MUI dan hak paten yang terdaftar di Kemenkumham.

Berbagai perusahaan telah menikmati manfaat HYDRO dalam menyediakan air yang berkualitas, termasuk di antaranya PT Antam dan Bank BNI. Dengan standar filtrasi dari Jepang, sparepart yang dibutuhkan pun dijamin ketersediaannya. Tak perlu khawatir soal instalasinya, jasa konsultasi dan pemasangan HYDRO tidak dikenakan biaya alias gratis.Untuk informasi lebih lanjut tentang pemasangan HYDRO, kunjungi wwww.hydro.co.id atau hubungi nomor 0812 8155 1300 / 021 2937 4214. (Adv) 

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau