Advertorial

Momentum Hari Pahlawan, Wali Kota Surabaya Resmikan Koridor Siola

Kompas.com - 04/12/2017, 13:41 WIB

Co-working space atau yang lebih dikenal dengan sebutan Koridor akhirnya diresmikan oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. Momen peresmian ini dilakukan bertepatan dengan hari pahlawan yang jatuh pada tanggal 10 November.   

Hadir dalam acara peresmian tersebut, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Chairman CT Crop, Chairul Tanjung, Founder of CROWND Vidi Aldiano, Founder of Layaria Dennis Adhiswara dan Leonika Sari selaku Representing Startup for Innovation.  

Puluhan anak muda yang tergabung dari berbagai macam kelompok industri kreatif telah memadati acara peresmian sejak pukul 2 siang. Beralaskan karpet merah dibalut dengan interior pahlawan acara yang ditunggu-tunggu akhirnya dimulai tepat pukul 3 siang. 

"Awalnya tempat ini kosong, lalu saya berpikir untuk menghidupkan kembali dengan cara menjadikan sebagai mall perizinan kemudian membuat koridor di lantai 3. Khusus untuk Koridor ditangani anak anak muda," kata wali kota dalam sambutannya di Koridor Siola lantai 3, Jum'at (10/11).  

Disampaikan wali kota, tempat ini dibuat untuk mewadahi kreatifitas anak-anak muda di bidang industri kreatif.  "Selain itu, tempat ini diharapkan untuk menjadikan mereka agar mandiri dan tidak perlu lagi bergantung kepada orang lain," tutur wali kota sarat akan prestasi itu.  

Ke depan, wali kota ingin menciptakan Kota long life atau hidup panjang. Ide ini, lanjut wali kota, ditujukan bagi orang yang sudah dan akan pensiun dari dunia kerja. “Jadi jangan dipikir  orang tua tidak mampu menciptakan karya yang nantinya berguna bagi orang lain,” ujarnya sambil tersenyum.  

Dennis Adhiswara selaku Founder of Layaria menuturkan kekagumannya saat pertama kali melihat konsep koridor. Selain konsepnya yang kreatif, kata dia, ada kesadaran dari  pemerintah kota (pemkot) surabaya untuk menciptakan dan menyediakan wadah industri kreatif bagi anak-anak muda.  "Seringkali kita lihat di kota-kota lain semangat anak-anak muda surut karena informasi dan fasilitas yang kurang, tapi di surabaya, pemkot tidak tinggal diam," pungkas Dennis diiringi tepuk tangan para tamu.   

Sebelum mengakhiri sambutannya,  pemain ada Apa Dengan Cinta itu berpesan kepada anak-anak muda agar tidak menjadikan koridor sebatas tempat kerja maupun diskusi, melainkan sebagai tempat yang mampu melahirkan pahlawan-pahlawan ekonomi. "Jadikan tempat ini sebagai tempat industri kreatif yang mampu meningkatkan roda perekomomian masyarakat," tegasnya.   

Selain meresmikan koridor, Pemkot Surabaya juga melakukan penandatanganan Mou dengan media Detik perihal kerjasama pemberdayaan potensi technology and creative ecosystem di koridor ruang sesrawung gedung siola, Surabaya.  

Chairil Tanjung selaku Chairman CT.Crop mengucapkan selamat kepada wali kota surabaya yang dinilai peduli terhadap anak muda dengan menyediakan fasilitas industri kreatif bagi anak anak muda surabaya.  

Dikatakan Chairul, terobosan ini, merupakan wujud kepedulian dan dukungan nyata dari pemkot untuk anak-anak muda surabaya. "Saya ucapkan selamat bagi generasi kreatif surabaya karena kalian punya tempat untuk mengasah kreatifitas," kata Chairul Tanjung usai melakukan Mou.  

Chairul Tanjung juga berpesan kepada anak-anak muda agar menyiapkan diri sejak dini dalam menghadapi persaingan dengan negara-negara lain salah satunya MEA. Menurutnya, tantangan ke depan akan semakin sulit dan keterbukaan dari segala sektor akan semakin luas. 

“Dengan hadirnya koridor kami semua ingin kalian mampu memenangkan persaingan dengan negara-negara lain karena kalau tidak maka kita akan menjadi orang yang susah dan kalah untuk bersaing dengan negara-negara lainnya,” pungkas mantan Ketua Umum PBSI itu. 

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau