Kilas

Presiden Jokowi Apresiasi Kinerja Wali Kota Semarang

Kompas.com - 06/12/2017, 18:04 WIB

SEMARANG, KOMPAS.com - Upaya Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi dalam memaksimalkan pembangunan Kota Semarang beberapa tahun terakhir rupanya diamati dan mendapat apresiasi dari pemerintah pusat.  Mengedepankan kebijakan penggunaan APBD (Anggaran Pendapatan Belanja Daerah) yang pro poor, Wali Kota Semarang yang akrab disapa Hendi ini berhasil merubah wajah kota dengan sangat cepat.
 
Tak hanya itu, dirinya juga sukses menyediakan berbagai fasilitas kebutuhan hidup serba gratis, seperti kesehatan gratis, pendidikan gratis, internet gratis, transportasi gratis, atau rekreasi gratis yang belum diinisiasi sebelumnya.

Kesuksesan pengembangan Kota Semarang ini menjadi menarik, karena sebenarnya meskipun merupakan kota metropolitan terbesar ke-5 di Indonesia, anggaran pembangunan yang dimiliki Kota Semarang tak sebanding dengan kota-kota lainnya.

Tercatat pada 2017, besaran APBD yang dimiliki oleh Pemerintah Kota Semarang hanyalah sekitar Rp 4,5 triliun, jauh dibanding kota-kota lain yang telah mencapai Rp 6 triliun sampai Rp 8 triliun.

Maka dari itulah, atas kesuksesannya dalam melakukan efisiensi anggaran pembangunan tersebut, Rabu (6/12/2017) bertempat di Istana Negara, Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo mengapresiasi Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi (Hendi), dengan memberikan secara langsung penghargaan Anugerah Dana Rakca.

Anugerah Dana Rakca sendiri merupakan penghargaan yang diberikan oleh pemerintah pusat kepada pemerintah daerah yang berkinerja baik dalam aspek pengelolaan keuangan daerah, penyelenggaraan layanan dasar publik, perekonomian daerah, dan kesejahteraan masyarakat.

Pada 2017 ini hanya ada tiga kota se-Indonesia yang menerima penghargaan tersebut, yaitu Kota Semarang, Kota Depok, dan Kota Surabaya. Sedangkan, kabupaten yang mendapatkan penghargaan tersebut hanya Kabupaten Karanganyar, Kabupaten Banyuwangi, dan Kabupaten Badung.

Selepas menerima penghargaan tersebut, Hendi mengatakan bahwa kunci terpenting pembangunan Kota Semarang saat ini adalah partisipasi masyarakat dalam pembangunan.

"Anggaran kita tidak banyak, kalau pola pembangunannya instruktif yang terjadi seperti di waktu-waktu lalu. Hari ini pola pembangunan di Kota Semarang adalah partisipatif, masyarakat yang menginisiasi, kita yang memfasilitasi", tutur Wali Kota Semarang yang juga merupakan politisi PDI Perjuangan ini.

"Apalagi dengan luar biasanya dukungan pembangunan yang diberikan pak Jokowi kepada Kota Semarang, masyarakat semakin termotivasi untuk mau berpartisipasi dalam pembangunan", lanjutnya.

 

Baca tentang
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com