TRENGGALEK, KOMPAS.com - Pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur menunjukkan tren positif.
Tahun lalu, total investasi yang masuk di kota keripik tempe ini terbukukan lebih dari Rp232 miliar dalam setahun.
Sementara itu, pada triwulan III-2017 sudah tercatat lebih dari Rp 264 miliar investasi yang masuk, atau melebihi target yang ditetapkan.
Awal tahun ini, pertumbuhan investasi di Trenggalek yang didapat melalui proses pengurusan izin mendirikan usaha tidak begitu besar. Nilainya, hanya sekitar belasan miliar.
Baca: Perekonomian Meningkat, Trenggalek Genjot Target Investasi
Pada Januari 2017, terpantau total investasinya sekitar Rp14 miliar. Bulan berikutnya, justru turun menjadi sekitar Rp9 miliar saja. Pada bulan berikutnya, angka tersebut kembali naik menjadi sekitar Rp14 miliar. Kondisi naik turun itu bertahan hingga semester pertama.
Peningkatan yang cukup signifikan terjadi pada awal semester kedua 2017. Tercatat, total investasi per Juli 2017 naik lebih dari 400 persen dari bulan bulan sebelumnya, yakni mencapai lebih dari Rp72 miliar. Peningkatan juga terjadi pada bulan-bulan berikutnya.
Plt Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DMPTSP) Kabupaten Trenggalek Mulya Handaka mengatakan, pertumbuhan investasi juga dipengaruhi oleh cuaca.
Mulai tahun ini, masyarakat pesisir yang notabene nelayan atau menjalankan usaha di bidang penangkapan ikan cukup meningkat karena musim ikan sudah mulai kembali normal.
Baca: E-Perizinan Mulai Dijalankan Tahun Depan
"Kalau tahun lalu kan tidak musim ikan, jadi pengusaha tangkap ikan sedikit tiarap," ujarnya.
Di sisi lain, di Trenggalek. “Target yang ditetapkan tahun ini sudah tercapai. Kami juga harus persiapan untuk target yang lebih besar di tahun berikutnya," katanya.