Kilas

Luhut Sindir Kontribusi Freeport di Papua

Kompas.com - 05/12/2017, 17:09 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menyindir PT Freeport Indonesia dalam acara pemaparan 3 tahun Pemerintahan Jokowi-JK.

Menurut Luhut, saat bicara pembangunan di Papua, maka tidak perlu lagi membawa-bawa Freeport karena konstribusi perusahaan tambang asal Amerika Serikat (AS) itu tidak sebesar yang dibayangkan.

"Kalau Saya kemarin di AS (Pertemuan Tahunan Bank Dunia dan IMF), orang tanya bagaimana mengenai Papua," ujar Luhut saat diskusi Forum Merdeka Barat (FMB) 9 di Kantor Kepala Staf Presiden, Rabu (18/10/2017).

Baca: Jokowi: Kalau Tak Ngotot, Kita Hanya Punya 9 Persen Saham Freeport

Ia melanjutkan, "saya bilang 'Kamu tahu tidak investasi kami di Papua itu 10 miliar dollar AS sementara penduduknya hanya 4 juta'. Jadi jangan lagi bawa-bawa Freeport itu tidak begitu penting karena kontribusinya enggak ada segitu."

Beberapa ketentuan yang tetap dipegang teguh pemerintah antara lain Freeport yang harus mendivestasi sahamnya sebanyak 51 persen.

Selama 3 tahun Pemerintahan Jokowi-JK, pembangunan berjalan dengan baik. Pembangunan infrastruktur tidak hanya di Jawa, melainkan juga di luar Jawa.

Baca juga: Sepakat 51 Persen, Saham Freeport Dilepas ke Indonesia

Bahkan, pembangunan jalan trans Papua terus berjalan. Pembangunan daerah terdepan, terluar, dan tertinggal (daerah 3T) memang menjadi fokus pemerintahan Jokowi-JK.

Selain itu, Luhut juga memaparkan berbagai capaian-capaian di sektor lain, di antaranya sektor kemaritiman dan sektor pariwisata.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau