Advertorial

Rela Berkelana Demi Nonton Konser

Kompas.com - 13/12/2017, 11:26 WIB

Menyaksikan band atau musisi idola tampil di depan mata adalah sebuah momen yang berharga. Karena itu, tak heran kalau banyak orang rela “mengejar” idolanya sampai luar kota bahkan luar negeri.

Apalagi, musisi idola biasanya hanya bisa menggelar konser di lokasi tertentu. Alasan di baliknya bermacam-macam. Beberapa di antaranya, terkait infrastruktur dan keamanan.

Di Indonesia sendiri misalnya, konser musisi luar negeri umumnya digelar di Jakarta dan sekitarnya. Oleh sebab itu para penggemar dari seluruh Indonesia biasanya rela berkelana ke ibu kota selama beberapa hari untuk bertemu langsung dengan idola.

Upaya ini memang bakal menyenangkan, namun kita juga tidak bisa serta-merta nekat datang ke kota orang tanpa persiapan. Jika kecolongan, bisa-bisa angan untuk menonton konser idola malah jadi kacau. Nah, jika Anda sudah punya rencana nonton konser pada tahun 2018 mendatang, coba pastikan poin-poin di bawah ini sudah Anda persiapkan sebelum berangkat.

Punya uang

Realitanya, nonton konser, apalagi di luar kota, itu butuh duit. Pertama, tentu uang untuk beli tiket konser. Kedua, uang transportasi. Ketiga, uang akomodasi selama tinggal beberapa hari di sana. Pastikan Anda sudah mempersiapkan anggarannya beberapa bulan sebelum keberangkatan. Sisihkan gaji untuk beli tiket konser, mulai cek tiket kereta api online, dan cari juga penginapan murah yang sesuai bujet Anda.   

Sepatu

Zaman sekarang, banyak orang ingin tampil kece dengan gaya fashion tertentu ketika datang konser. Tak salah memang, tetapi jangan sampai cita-cita tampil kece itu bikin Anda tak nyaman. Terutama, soal sepatu. Pastikan Anda pakai sepatu paling nyaman yang Anda punya. Sebab, saat nonton konser di kota atau negeri orang, kita akan banyak jalan kaki atau naik-turun kendaraan umum. Nah, sepatu yang nyaman akan mengurangi rasa lelah akibat mondar-mandir di area sekitar konser.

Kamera

Tentu saja benda ini diperlukan untuk mengabadikan momen yang jarang terjadi dalam hidup ini. Menggunakan kamera poket atau kamera ponsel tak masalah asal tak mengganggu penonton lain. Artinya, tak perlu mengoperasikan gadget Anda tersebut terus-terusan selama konser berlangsung. Pasalnya, gadget yang diangkat akan menghalangi pandangan penonton lain yang berdiri di belakang Anda. Tak mau, kan Anda ditimpuk kertas saat konser berlangsung?

Nikmati atmosfer dan musiknya

Berkaitan dengan poin sebelumnya, menyimpan gadget di tas selama konser akan membuat Anda jauh lebih menikmati atmosfer konser dan musiknya. Nikmati konser dengan totalitas, sehingga memori mengenai momen tersebut lebih “nempel” di benak Anda. Euforia dalam rekaman video atau foto tak akan sanggup menandingi kenangan atmosfer yang Anda rasakan langsung saat konser terjadi.

Persiapkan diri untuk menyambut konser-konser incaran Anda di tahun 2018 mendatang dengan memperhatikan 4 poin di atas. Dijamin, dengan persiapan yang matang, perjalanan Anda berburu konser ke luar kota atau luar negeri bakal menyenangkan.

Jangan lupa, dari jauh hari beli tiket konser sampai tiket transportasi dan akomodasi di situs jual beli online Tokopedia. Semuanya tersedia sesuai kebutuhan Anda. Wujudkan cita-cita nonton konser idola, dimulai dari Tokopedia

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau