Kilas

Ikut Dangdutan, Gus Ipul Nyanyi "Terajana"

Kompas.com - 19/12/2017, 17:55 WIB

SURABAYA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menghadiri temu akbar Saudara New Pallapa (SNP) Indonesia,  penggemar grup musik dangdut New Pallapa di gedung Jatim Expo Surabaya, Minggu (17/12/2017).

Di atas panggung, Gus Ipul didaulat untuk bernyanyi lagu dangdut yang dipopulerkan Rhoma Irama berjudul Terajana. Didampingi sejumlah penyanyi, Gus Ipul juga ikut bergoyang mengikuti irama musik dangdut.

Dalam sambutannya sebelum bernyanyi Terajana, Gus Ipul mengajak ribuan fans New Pallapa ikut menjaga agar Jawa Timur selalu aman dan kondusif.

"Musik untuk persaudaraan, di samping hiburan. Apalagi di acara ini juga ada kegiatan sosial untuk membantu saudara-saudara kita yang terkena musibah," kata Gus Ipul.

Menurut Gus Ipul, semangat persaudaraan yang dikembangkan SNP patut ditiru dan dikembangkan di Jawa Timur. "Di musik gegeran itu sudah tidak zamannya. New Pallapa ini mengajarkan bagaimana persaudaraan dibina," kata Gus Ipul.

Selain disambut meriah ribuan SNP Indonesia, kehadiran Gus Ipul juga disambut hangat oleh CEO New Pallapa, Juana Aurora. Dia bahkan mengaku kaget dengan kehadiran Gus Ipul sore itu. "Saya melihat respons teman-teman SNP sangat baik dengan Gus Ipul," kata Juana.

Dengan respon baik ini, Juana mengaku akan minta izin ke Gus Ipul agar setiap kegiatan New Pallapa akan menghadirkan Gus Ipul. Kalaupun Gus Ipul tidak bisa hadir, spirit dari Gus Ipul akan selalu mereka bawa dalam setiap manggung keliling Jawa Timur.

"Mudah-mudahan ini menginspirasi. Yang pantas kita pilih nanti di Pilgub ya Gus Ipul. Beliau merakyat dan peduli, bahkan tidak canggung kami undang di event dangdut," kata dia. (KONTRIBUTOR JAWA TIMUR/ACHMAD FAIZAL)


Baca tentang
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau