Kilas

Bazar Komoditas Pangan Pokok di Pontianak Libatkan TTI

Kompas.com - 21/12/2017, 11:56 WIB

PONTIANAK, KOMPAS.com - Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementerian Pertanian bersama Dinas Pangan, Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Kalimantan Barat menggelar bazar komoditas pangan pokok di pelataran Kantor Dinas Pangan, Peternakan, dan Keswan Provinsi Kalimantan Barat. Hal ini merupakan komitmen pemerintah untuk mengendalikan harga pangan jelang Natal 2017 dan Tahun Baru 2018. Bazar diikuti Toko Tani Indonesia (TTI) dan beberapa distributor pangan.

Bazar yang digelar selama 2 hari (18-19 Desember 2017) menjual beberapa komoditas pangan dengan harga terjangkau, beras dipatok Rp 8.000/kg, minyak goreng Rp.12.000/liter, gula pasir Rp.12.500/kg, bawang merah Rp 18.000/kg, dan bawang putih 14.000/kg.

Kepala Bidang Konsumsi Pangan BKP, Yuliva menjelaskan bahwa bazar yang melibatkan TTI merupakan salah satu upaya pemerintah menjaga stabilitas harga pangan pokok di tengah meningkatnya permintaan menjelang Natal dan tahun Baru.

"TTI sangat strategis dalam upaya menyediakan pangan berkualitas dengan harga  terjangkau bagi masyarakat", ujarnya.

Kepala Dinas Pangan, Peternakan dan Kesehatan Hewan, Abdul Manaf, menyebutkan bahwa dalam bazar ini, TTI menyediakan stok beras sebanyak 8 ton yang dijual dalam kemasan 5 kg dengan harga Rp.8.000/kg.

"Di Kalbar sudah ada 16 TTI yang disuplai dari 8 Gapoktan LUPM dan kami melihat respon masyarakat dengan kehadiran TTI ini sangat antusias" ujarnya.

Manaf juga menegaskan bahwa stok dan pasokan beras di Provinsi Kalbar jelang Natal dan tahun baru ini dipastikan cukup dan harga stabil.

Salah satu pembeli beras TTI, Kustini warga  Pontianak mengungkapkan harapan nya agar bazar seperti ini dapat rutin dilaksanakan di Kota Pontianak.

"Kami senang harganya murah dan terjangkau" ujarnya.

"Kalau bisa bazar kaya gini harus lebih sering lagi, jadi kami masyarakat kecil bisa membeli pangan dengan harga murah" harap Kustini sambil tersenyum.

Dalam bazar ini, bahan pokok yang dijual TTI terjual laris manis. Selama 2 hari berbagai komoditi habis terjual, di antaranya beras 8 ton, gula pasir 600 kg, minyak goreng 504 liter, bawang putih 240 kg dan bawang merah 140 kg.

TTI merupakan upaya Kementerian Pertanian melalui Badan Ketahanan Pangan untuk menjaga stabilitas harga baik di tingkat produsen dan konsumen.

Melalui bazar ini,  LUPM dan TTI diberdayakan untuk dapat berperan mengefisienkan rantai distribusi, sehingga dapat mengurangi disparitas harga antara produsen dan konsumen.

Kehadiran TTI di masyarakat juga diharapkan mampu menstabilkan harga pangan.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau